Seorang Warga Mongkonai Dipolisikan Karena Mengancam Pegawai Adira dengan Parang

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Seorang warga Mongkonai inisial AM, dipolisikan karena mengancam pegawai Adira dengan parang.

Kronologisnya, AM salah seorang warga Kelurahan Mongkonai didatangi oleh salah satu pegawai Adira Multi Finance Kotamobagu, yakni Ridwan Syarif Makalalag.

Ridwan Syarif Makalalag, pada tanggal 29 September 2021, mempertanyakan tagihan angsuran kepada saudara dari AM.

Namun bukan disambut baik oleh AM, Ridwan Syarif Makalalag malah diancam dengan parang oleh AM.

Dijelaskan Ridwan, sebelumnya sempat terjadi adu mulut, namun penagihan tersebut sudah sesuai prosedur dan terukur.

“Dimana nasabah sudah tidak lagi membayar angsurannya. Sehingga dilakukan pendekatan dan komunikasi secara baik, namun rupanya tidak dihiraukan oleh nasabah,” jelasnya.

Ridwan mengatakan, jika pada saat itu tidak ada upaya penarikan kendaraan, tetapi hanya untuk melakukan penagihan angsuran saja.

“Itu kami datang dengan tujuan penagihan angsuran, bukan untuk eksekusi barang. Di rumah nasabah, kami tidak dihiraukan, sehingga saya berusaha mendekati nasabah tersebut untuk meminta keterangan tentang pembayaran angsuran. Tiba-tiba datang adiknya nasabah dengan membawa parang dan mengejar saya,” terang Ridwan ketika dikonfirmasi.

Atas kejadian itu, Ridwan Syarif Makalalag melaporkan AM ke pihak yang berwajib, dengan laporan polisi bernomor STTLP/136/IX/2021/SULUT/SEK-KTG/RES-KTG.

Kapolsek Kotamobagu AKP Afrizal Rachmat Nugroho, SIK., saat dihubungi via WhatsApp membenarkan laporan tersebut.

“Sudah ditangani oleh penyidik dan dalam proses penyelidikan,”ujarnya

Imbuhnya, untuk perkembangan penanganan kasus itu nantinya akan dikirimkan SP2HP oleh penyidiknya ke pelapor.

Sebelumnya, beredar video berdurasi 50 detik yang memperlihatkan seorang nasabah mengancam dan mengejar salah satu Kolektor PT Adira Multi Finance Kotamobagu saat melakukan penagihan angsuran.

Dalam video itu, terlihat dua orang pria bersama seorang ibu yang merupakan konsumen, sedang adu mulut dengan kolektor tersebut.

Lantas pria yang satunya tak dapat menahan emosi, sehingga mengambil barang tajam atau parang kemudian mengejar si kolektor tersebut.(**)

Komentar