Demi Pengawalan, TUP, Humas dan Protokol Boltim Tidak Mengenal Hari Libur

BOGANINEWS, BOLTIM – Dalam pengawalan kegiatan serta surat menyurat di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Kehumasan dan keprotokolan merupakan garda terdepan juga salah satu bagian terpenting yang memiliki andil besar dalam koordinasi suksesnya suatu acara.

Demi memaksimalkan kinerja, kedua bagian tersebut, Humas dan Protokol Boltim memiliki semangat kerja tinggi, hingga tidak kenal waktu meski di hari libur. Seperti pengakuan Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha Pimpinan (TUP), Humas dan Protokol Boltim Said Muhammad, Minggu (24/02/2019) di sela-sela kesibukannya, bahwa sebagai pimpinan di bagian TUP, Humas dan Protokol, maka dirinya memiliki tanggung jawab besar dalam kinerja bawahannya.

“Saya memiliki tanggung jawab besar dalam kinerja bawahan di semua lini. Baik dalam hal surat menyurat yang ditujukan kepada Pimpinan (Bupati, Wakil Bupati dan Sekda), serta kehumasan dan keprotokolan,” kata Wawan sapaan akrabnya.

Ia juga mengakui, tim kerja yang dimilikinya saat ini sudah baik, tapi Ia tetap berupaya untuk meningkatkan pofesionalitas kerja. Baik dalam hal kordinasi, pelayanan surat menyurat, kehumasan dan keprotokolan. “Berbagai terobosan baru terkait pemaksimalan kinerja telah kami lakukan. Antara lain penjadwalan piket rudis Bupati yang dijadwalkan rutin mingguan, dimana setiap protokol mendapat jadwal piket di rudis Bupati pada siang hingga malam. Bahkan tak terkecuali hari sabtu maupun minggu yang notabene adalah hari libur,” terangnya.

Dijelaskannya, penjadwalan piket ini dilakukan mengingat tidak sedikit surat menyurat yang ditujukan kepada Bupati yang di antar langsung ke rudis. Selain itu, banyak kegiatan Bupati baik kunjungan tamu dan sebagainya, yang dilakukan di rudis.

“Mengenai kehumasan juga sudah baik. Hal ini di lihat dari pemberitaan media cetak maupun online. Hasil dari yang diberitakan itu berdampak baik pada pembangunan di Boltim, karena terekspos secara profesional,” katanya.

Kendati demikian, diakuinya masih ada sejumlah kendala yang ditemui di lapangan. Antara lain kurangnya koordinasi SKPD terkait surat menyurat, di mana surat yang seharusnya dimasukkan ke kantor, malah diantar langsung ke rudis. Padahal katanya, prosedur pemasukan surat menyurat harus berdasarkan tahapan yang dijelaskan dalam SOP Bagian TUP Humas dan Protokol. Selain itu, ia mengaku jika saat ini instansi yang dipimpinnya masih kekurangan personil.

“Kami berharap nantinya ada penambahan personil di Kehumasan dan Keprotokolan. Untuk pelayanan surat di kantor kita perpanjang sampai pukul 18.00 sore. Tidak hanya itu, setiap sore usai bertugas, kami selalu melakukan evaluasi hasil kinerja, serta sasaran atau target dan pembagian tugas untuk keesokan harinya. Tentunya terus berkoordinasi dengan sespri dan ajudan Bupati maupun Wabup,” jelas Wawan.

Senada dikatakan Kepala Sub Bagian Humas Satriadi Tunggil, bahwa kinerja yang dilakukan oleh kedua instansi ini yakni Humas dan Protokol, sangat berpengaruh dalam agenda pimpinan maupun publikasi media. Protokol berkoordinasi dengan acara yang akan berlangsung. Sedangkan Humas, selain meliput juga mempublikasikan agenda pimpinan.

“Jika ada agenda pimpinan pastinya diapit oleh Humas dan Protokol. Itu salah satu tupoksinya. Pengelolaan Humas memang bertugas sebagai mercusuar kegiatan pimpinan dan pembangunan daerah. Hal itu agar informasi pembangunan daerah bisa sampai ke masyarakat,” ujar Satriadi.

Untuk itu katanya, SDM Humas harus sesuai grade atau keahlian yang dimilikinya. Seperti video, photo atau pun rilis. “Jadi tenaga di Humas itu memang profesional dan sesuai keahliannya. Untuk kesuksesan Humas harus dikerjakan secara bersama-sama. Itu kunci kita sampai saat ini, sehingga kinerja kita cepat, tepat dan akurat,” ucapnya. (***)

Komentar