BOGANINEWS, BOLSEL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Rabu (21/11) menggelar sosialisasi pendidikan wawasan bela negara yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Tolondadu II, Kecamatan Bolaang Uki, dengan dihadiri sekira 200 peserta. Tujuan sosialisasi pendidikan wawasan bela negara ini, yakni untuk meningkatkan rasa cinta akan tanah air. Bupati Bolsel Iskandar Kamaru, dalam sambutannya mengatakan, bela negara bukan semata-mata tugas TNI melainkan tugas dari segenap elemen bangsa Indonesia.
“Hak kewajiban yang paling mendasar seluruh warga negara adalah bela negara. Bela negara dapat diterapkan dalam bentuk pembangunan, agar negara menjadi kuat,” kata Bupati. Lanjutnya untuk FPK diambil dari perwakilan berbagai suku yang ada di Bolsel. “FPK ini sebagai gambaran bahwa negara Indonesia terdiri dari bermacam perbedaan yang menjadi satu kesatuan yaitu Bhineka Tunggal Ika,” terang Kamaru.
Saat ini kata Bupati, tidak seperti dulu lagi. Jika dulu di sekolah selalu diajarkan untuk menghafal P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Juga diharuskan menghafal nama pejabat dari tingkat bawah sampai ke jajaran menteri. “Lihat saja contohnya sekarang. Banyak peserta seleksi CPNS gagal karena soal-soal yang mendasar tentang wawasan kebangsaan kurang,” jelasnya.
Dengan kondisi zaman yang seperti ini, maka Bupati mengajak agar bersama-sama baik masyarakat, TNI, pemerintah daerah dan elemen masyarakat untuk bersinergi menjaga kedaulatan negara. “Mari kita bersama-sama menjaga kedaulatan negara,” ajak Bupati. Pada kegiatan tersebut, Bupati juga melantik FPK dengan perwakilan suku-suk yang ada di Bolsel, masing-masing suku Mongondow, Bolango, Gorontalo, Jawa, Minahasa, dan Sangihe.
Diketahui, kegiatan sosialisasi tersebut, dihadiri Asisten I Aslyafri Kadullah, Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1303/BM Mayor Inf Abdul Kadir Sampir, Kepala Kesbangpol Raston Mooduto, Camat Bolaang Uki Nurhaeda Yasin, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat. (Holan)
Komentar