Pengolahan Tepung Sagu dengan Cara Tradisional Dapat Dijumpai di Desa Bilalang I

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Pengolahan tepung sagu melalui cara tradisional hingga saat ini masih terus dilakukan oleh warga di Desa Bilalang I, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu.

Salah satunya, Iyal Mokoginta, warga setempat yang masih membuat tepung sagu dengan cara tradisional. Dijelaskannya, batang pohon rumbia ditebang mengunakan senso kayu, kemudian bagian dalamnya dicukur mengunakan mesin paras rumput yang sudah dimodifikasi hingga menjadi serabut.
“Serabut rumbia tersebut kemudian dicampur dengan air dan diperas layaknya membuat santan, dan airnya ditampung kedalam wadah selama 3 jam, setelah itu sagu sudah bisa di ambil dari wadah penampungan dan di masukan ke karung,” jelasnya.
Menurutnya, pohon sagu dengan panjang 15 meter dapat menghasilkan 15 karung beras bulog. Nah, hasilnya nanti dijual di pasar dengan harga Rp 50.000 per karung. Kalau dijual encer Rp 10.000 empat mangkuk.
“Kami bersyukur dapat mempergunakan sumber daya alam yang ada disekitar kita ini,” ucap Papa Lianti sapaan akrabnya. (ino)

Komentar