Pemdes Iyok Dapat Pelatihan Konvergensi Stunting

BOGANINEWS, BOLTIM – Pemerintah Desa (Pemdes) Iyok, Kecamatan Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dapat pelatihan Konvergensi Stunting, dalam pengisian data Scor cardt, bertempat di halaman kantor Desa Iyok, Kamis (1/7/2021).

Pemateri dalam pelatihan, adalah tenaga Ahli Kabupaten Boltim Dedi Martasen, dan dari Dinas PMD, juga Pendamping Desa.

Dedi Martasen, dalam pemaparan materinya, menyampaikan, konvergensi merupakan pendekatan penyampaian intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi, dan bersama-sama untuk mencegah stunting kepada sasaran prioritas ibu dan anak 0-23 bulan.

“Pengertian konvergensi intervensi pada sasaran adalah bahwa setiap ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, dan anak usia 0-23 bulan, mendapatkan akses layanan atau intervensi yang diperlukan untuk penanganan stunting secara terintegrasi,” terangnya.

Dijelaskannya, Sangadi dapat mengunakan dana desa untuk menanggulangi stunting. Selain itu, untuk memastikan stunting menjadi isu prioritas dalam perencanaan di tingkat desa, kepala desa bisa merekrut Kader Pembangunan Manusia (KPM).

“KPM merupakan kader masyarakat yang bertugas untuk memfasilitasi aksi konvergensi penurunan stunting di tingkat desa,” ungkapnya.

Imbuhnya, KPM mengajak peran serta atau partisipasi masyarakat dan lembaga dalam proses perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan pemantauan; serta berkoordinasi dengan pelaku program dan lembaga lainnya seperti bidan desa, petugas puskesmas lainnya (ahli gizi, perawat, sanitarian), guru PAUD dan aparat desa.

Sementara itu, Sangadi Iyok Arifin Ibrahim, menuturkan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak lebih pendek usianya.

“Stunting ini juga dapat dicegah dengan memastikan Kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 1000 hari pertama, dalam melaksanakan setiap aksi Integritas penurunan Stunting sehingga dapat menurunkan Prevelensi Stunting yang ada di Boltim.

Ia mengungkapkan, pihaknya merencanakan dan akan menggarkan kegiatan pencegahan dan penurunan Stunting dalam RKPDes dan APBDes di desa.

“Semoga Stunting dapat di atasi dan bebas dari gizi buruk dan semua masyarakat sehat,” ucap Sangadi.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh pemateri dari Tenaga Ahli Kabupaten, dari Dinas PMD, Pendamping Desa, Sangadi, Sekdes dan Aparat desa, serta para peserta seluruh kader kesehatan desa, Kader posyandu dan Sub BKKBN desa.

Reporter : Agung

Komentar