Pemkab Boltim Kirim Tim Relawan dan Logistik Bagi Korban Bencana Bolmong dan Bolmut

BOGANINEWS, BOLTIM – Peduli Kemanusiaan korban banjir di Bolmong dan Bomut, Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Landjar, didampingi Ketua TP PKK Boltim Nursiwin Dunggio, beserta para Kepala SKPD melepas keberangkatan tim relawan kemanusiaan untuk membawa bantuan logistik bagi korban banjir di Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).

Pelepasan tersebut dilaksanakan di rumah dinas Bupati Boltim, Rabu (11/3/2020). Sebelum pelepasan, Bupati Boltim, Sehan Landjar, mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah melakukan aksi sosial untuk masyarakat Bolmong, dan Bolmut yang terkena musibah.

“Terima kasih kepada Kepala Dinas, Badan, ASN dan seluruh masyarakat Boltim yang telah berupaya selama beberapa hari untuk melakukan aksi sosial terhadap saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir bandang,” kata Bupati.

Ia juga bersyukur karena hanya sehari bisa terkumpul logistik untuk bantuan terhadap para korban bencana.
“Bantuan yang diperlukan saat ini selain bahan makanan sembilan bahan pokok dan kebutuhan anak-anak, juga masalah kesehatan yang diprioritaskan. Menurut saya tidak semua daerah turun dengan kekuatan tenaga medis. Makanya Kita turunkan tim medis dari dinas kesehatan dan akan standby dilapangan selama empat hari. Berikan pelayanan yang terbaik, karena kalian duta Boltim yang harus membawa nama baik Kabupaten Boltim,” pinta Sehan.

Saat pelepasan rombongan bantuan Pemkab Boltim, Sehan Landjar berdoa semoga perjalanan rombongan berjalan lancar dan tiba dengan selamat. “Selamat jalan dan selamat bertugas. Terima kasih kepada semua pihak,” ucapnya.

Adapun bantuan yang diperoleh Pemkab Boltim dari 33 SKPD yang menyumbangkan berbagai macam logistik yakni beras 6,1 ton, mie instan, air mineral, sabun mandi/cuci, sembilan bahan pokok, pakaian layak pakai dan alat tulis anak sekolahan.

Diketahui, tim relawan kemanusiaan yang dikirim Pemkab Boltim sebanyak 10 orang taruna siaga bencana (Tagana) dari Dinas Sosial. Kemudian 16 orang tim Medical Mobile Center (MMC) dari Dinas Kesehatan yang terdiri dari 4 dokter, 6 perawat, 1 apoteker, 2 asisten apoteker, 2 bidan dan 1 administrasi. (Agung)

Komentar