BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Kotamobagu, Jumat (13/12) menggelar seminar budaya untuk melestarikan nilai-nilai kearifan lokal, dengan tema “Revitalisasi dan Reaktualisasi Seni dan Budaya Mongondow” yang dilaksanakan di Restoran Lembah Bening, Kelurahan Sinindian Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Wakil Walikota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan saat membuka acara tersebut dalam sambutannya mengatakan, melestarikan budaya merupakan wujud penghargaan terhadap warisan leluhur. “Pelestarian budaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja. Tetapi semua pihak. Termasuk seniman, budayawan, dan masyarakat,” kata Nayodo.
Nayodo pu berharap, melalui seminar ini lahir keputusan strategis dalam rangka revitalisasi dan reaktualisasi seni dan budaya Mongondow. “Kedepan diharapkan ada kesepahaman tentang apa saja yang menjadi budaya maupun adat istiadat daerah ini. Dan nantinya akan dijadikan sebuah rujukan bagi generasi sekarang ini maupun yang akan datang,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Disparbud Kotamobagu Moch Agung Adati mengatakan, tujuan dilakukannya seminar tesebut, agar seni dan budaya yang mulai punah dihidupkan lagi. “Seperti Motayok, tarian Sinendeaga, dan masih banyak lagi. Kita akan gali semua dan mencoba untuk memperkenalkan kepada generasi sekarang maupun akan datang. Kemudian ini bisa kita kelola menjadi salah satu objek wisata atau warisan budaya kita,” terang Agung.
Diketahui narasumber dalam acara tersebut, Kepala Disparbud Agung Adati, dan Budayawan Chairun Mokoginta. Sedangkan pesertanya dari masyarakat dan sejumlah pihak terkait yang memiliki kepedulian terhadap budaya Mongondow. (ino)
Komentar