BOGANINEWS, BOLSEL – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), tahun ini kembali meraih prestasi terkait tindak lanjut hasil pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, untuk kerugian negara.
Dari hasil tersebut, Bolsel berada pada rangking 2 dari 15 Kabupaten dan Kota se Sulawesi Utara (Sulut), dengan capaian 82,66 persen, setelah Kota Kotamobagu. Kegiatan rekonsiliasi yang di gelar BPK-RI sejak tanggal 10-14 Juli 2017 tersebut, berlangsung di aula pertemuan BPK-RI Provinsi Sulut.
Kepala BPK Perwakilan Sulut Drs.Tangga Muliaman Purba, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa rekonsiliasi ini sangat penting sebagaimana ketentuan peraturan penyelenggaraan pengelolaan pemerintah daerah. “Hasil rekonsiliasi ini untuk melihat komitmen Pemda dalam melaksanakan apa yang menjadi tindak lanjut atas rekomendasi audit BPK,” kata Purba.
Sementara itu, Bupati Bolsel Hi. Herson Mayulu SIP, yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Indra Damopolii, ME mengatakan, rekonsiliasi ini ada beberapa aspek yang di nilai oleh tim BPK yang merupakan kewajiban Pemda untuk ditindak lanjuti. Diantaranya tindak lanjut temuan administrasi, pengembalian TGR dan audit kinerja Pemerintah Daerah. “Alhamdulillah Pemda Bolsel mendapat rangking dua. Ini patut disyukuri dan menjadi motivasi bagi kita semua,” jelas Sekda.
Lanjutnya, pada penilaian kali ini, Bolsel ada ketambahan satu yang di nilai yakni audit kinerja. “Untuk audit kinerja ini, Bolsel sudah baik sesuai penilaian BPK dibandingkan beberapa Kabupaten dan Kota lainnya,” terang Sekda. Hasil ini juga kata Sekda, tidak lepas dari motivasi dan komitmen Bupati dan Wakil Bupati dalam memberikan suport kepada SKPD. “Inilah hasilnya. Sehingga kedepan kita akan berusaha bersama mendapat renking satu,” tambahnya.
Diketahui, pada rekonsiliasi tersebut, Sekda Bolsel turut didampingi Kaban Keuangan Arvan Ohy, Kepala Inspektorat Ridel Paputungan dan Kabag Humas Pemkab Bolsel, Ahmadi Modeong. (Olan)
Komentar