BOGANINEWS, BOLSEL – Sebanyak 1.350 nelayan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) diasuransikan keselamatan jiwanya melalui program dari kementerian Kelautan dan Perikanan.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Bobby Sampe, saat ini pihaknya sedang menginput data para nelayan, dengan menggunakan aplikasi dari PT Jasindo. “Ada beberapa manfaat yang akan didapatkan oleh para nelayan melalui asuransi tersebut. Kalau kecelakaan atau sakit asuransinya sebesar Rp 20 juta, cacat asuransinya sebesar Rp 165 juta. Jika meninggal dunia asuransinya sebesar Rp 200 juta,” jelasnya Bobby Minggu (30/07).
Lanjutnya, ada beberapa kategori penerima asuransi bagi nelayan, yakni nelayan tetap, sambilan, dan sambilan utama. Untuk penyaluran bantuan melalui asuransi, pihak kementerian akan mengecek kebenaran data yang dikirim melalui Kartu Tanda Penduduk (KTP). ” Pengecekannya dilakukan via online sesuai dengan data yang di input. Pihak kementerian akan mengecek penerima asuransi benar – benar nelayan atau bukan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Adam Gobel mengatakan, penginputan dilakukan ulang karena ada perubahan aplikasi dari Kementrian ke PT Jasindo dengan batas waktu hingga 31 Juli 2017. “Jika jaringannya tidak kunjung membaik, terpaksa kita melakukan penginputan data di Kotamobagu,” kata Adam.
Nurdin, salah satu nelayan asal Bolaang Uki mengatakan, program tersebut sangat baik untuk membantu para nelayan. Menurutnya sudah seharusnya para nelayan diasuransikan keselamatan jiwannya. “Memang risiko melaut itu sangat besar,” akunya.
Ia juga mengaku, program ini sangat tepat untuk membentuk dan memberi semangat bagi para nelayan demi mendorong peningkatan hasil laut. “Terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap berbagai risiko yang dihadapi nelayan saat akan melaut. Ini juga merupakan dukungan pemerintah terhadap peningkatan hasil tangkapan laut. Selain itu, juga merupakan jaminan untuk keluarga ketika tidak bisa melaut karena sakit,” tambahnya. (Olan)
Komentar