Ini Tangapan Ketua KNPI Boltim Terkait Wabah Virus Covid-19

BOGANINEWS, BOLTIM –  Untuk penanggulangan Virus Corona Covid 19, maka Ketua KNPI Boltim Amalia Ramadhan Landjar, mengungkapkan terkait penanggulangan penyebaran virus tersebut.

Menurutnya, wabah virus ini merupakan, masalah global yang harus diseriusi penanggulangan maupun pencegahannya oleh pemerintah, baik itu dari pusat, provinsi, hingga pemerintah daerah, dengan melakukan sosialisasi menyeluruh agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan informasi yang tepat dan efektif.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Pemerintah dan pihak berwenang yang lebih berkompeten terkait masalah kesehatan, wajib menyampaikan informasi yang benar dan kredibel, terkait warga yang terinfeksi Covid-19, baik itu kategori ODP maupun PDP. Masyarakat wajib mendapatkan informasi walaupun bukan identitas secara resmi, demi menjaga privasi dan mental penderita. Namun minimal wilayah tinggal pasien harus bisa diketahui masyarakat. Hal ini guna mencegah kontak langsung dengan pasien agar masyarakat disekitar bisa lebih waspada mencegah penyebarannya,” jelasnya.

Amalia juga mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Boltim, untuk segera merumahkan para siswa SD, SMP dan SMA se-Kabupaten Boltim, untuk mencegah penularan Covid-19. “Para siswa nanti bukan berarti diliburkan, namun tetap mendapatkan program studi dengan metode belajar di rumah, agar pendidikan kita di daerah tetap berjalan semestinya,” kata Amalia.

Ia juga mengimbau, Pemda Boltim, untuk merumahkan para pegawai, baik ASN atau pegawai tidak tetap lainnya. “Meski demikian, tetap melaksanakan pelayanan pemerintah terhadap masyarakat, dengan menerapkan metode yang dinilai efektif agar birokrasi pemerintahan tetap berjalan,” jelasnya.

KNPI berharap, agar tetap dicarikan solusi untuk menjaga kestabilan harga, baik itu bahan pokok di pasaran, juga harga obat-obatan dan peralatan medis lainnya, agar tidak terjadi ketimpangan sosial di masyarakat, hingga menimbulkan efek negatif yang nantinya dinilai akan menimbulkan ketidak stabilan keamanan dan ketertiban masyarakat. “Saya berharap, ada solusi guna menjaga kestabilan harga terutama bahan pokok, obat-obatan dan peralatan medis,” harapnya.

KNPI Boltim meminta pemerintah daerah beserta aparat keamanan, untuk melakukan penjagaan ketat, serta pengawasan di wilayah perbatasan Boltim dan daerah lain.

“Khusus di wilayah perbatasan Boltim dan Mitra di Desa Buyat, perlu ekstra pengawasan karena informasi dari masyarakat ada banyak aktifitas di wilayah pertambangan antara Ratatotok dan Buyat, yang ternyata melibatkan tenaga kerja asing dari Tiongkok. Warga Tiongkok ini dipekerjakan oleh perusahaan tambang terkait dan sering bolak-balik masuk di wilayah Boltim melalui akses perbatasan,” pinta Amalia, sembari meminta kepada pemerintah dari kabupaten hingga desa, untuk menutup sementara seluruh tempat wisata di Boltim, guna mencegah kontak langsung, serta penyebaran wabah yang lebih besar lagi. (Agung)

Komentar