BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Puluhan wartawan di Bolaang Mongondow Raya (BMR), Senin (28/11) kemarin sekira pukul 10.30 WITA, menggelar aksi demo di halaman kantor Walikota Kotamobagu.
Aksi demo para jurnalis ini, merupakan tanggapan atau protes terhadap sikap arogan salah satu pejabat di jajaran Pemkot Kotamobagu, yang telah menghalang-halangi tugas jurnalis, serta mencaci maki salah satu wartawan cetak yang bertugas di wilayah Kotamobagu. Tindakan premanisme yang dipertontonkan oleh Ham Rumoroi, yang juga menjabat sebagai Kabag Ekonomi Pemkot ini, dilakukannya di depan umum tepatnya di kantor DPRD Kotamobagu.
Solidaritas wartawan BMR yang menggelar aksi demo, meminta agar Walikota Kotamobagu, Tatong Bara, agar segera mencopot oknum pejabat yang dinilai tidak beretika serta berlagak seperti preman.
Walikota Kotamobagu, saat menerima puluhan wartawan di rumah dinasnya mengatakan, dirinya tidak akan mengabaikan aspirasi para jurnalis, dan ini merupakan masukan positif bagi Pemerinta Kotamobagu. “Ada tindakan yang akan kami lakukan. Ini bagian dari efek jerah. Saya akan tindaki dan tidak akan mempertahan pejabat seperti ini,” kata Totong dihadapan puluhan awak media yang menggelar demo.
Walikota jiga berjanji kasus ini akan di tindaklanjuti secepatnya. Namun, ia meminta sedikit waktu, karena saat ini Pembahasan APBD 2017 masih dilakukan di DPRD. Sementara nama pejabat tersebut, masih pimpinan SKPD yang menandatangani RKA (Rencana Kerja Anggaran). “Setelah evaluasi di Provinsi APBD, maka pejabat ini akan langsung saya copot,” aku Tatong.
Walikota juga meminta maaf atas nama pemerintah dan seluruh jajaran atas sikap pejabatnya yang arogan. “Saya minta maaf. Karena ini terkait dengan pejabat yang ada di jajaran Pemerinta Kota,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekot) Kota Kotamobagu, Tahlis Gallang, menegaskan, pihaknya akan segera menggelar sidang kode etik terhadap pejabat tersebut. “Besok (hari ini,red) akan dilakukan sidang kode etik terhadap pejabat yang bersangkutan,” tegas Tahlis. (Ino)
Komentar