Sangadi Motongkad Selatan Minta Masyarakat Hargai Adat

BOGANINEWS, BOLTIM – Sangadi Motongkad, Selatan Kecamatan Motongkad Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Ishak Damopolii, minta agar masyarakatnya menghargai adat Bolaang Mongondow.

“Hargailah adat, karena sudah ada yang bisa dikatakan semacam kumpul kebo. Kemarin ada yang menikahkan anak di bawah umur. Itu dipaksakan karena sudah hamil duluan, maka keluarga sudah menikahkan anaknya,” beber Sangadi Selasa (11/12).

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

Dikatakannya, sah-sah saja secara hukum negara dan hukum agama untuk pernikahan dini. Namun untuk adat sudah tidak dilaksanakan, karena perkawinan dini yang terjadi di kampungnya. “Kita di Bolaang Mongondow sangat menghargai adat. Jangan sampai masalah yang prinsip tidak dilaksanakan dan melangkahi Adat. Ini untuk mencegah pernikahan dini, karena kami melihat keluarga yang menikahkan anaknya sudah tidak melihat umurnya, juga tidak merhargai adat,” terangnya.

Ia juga menambahkan, sesuai program pemerintah cukup dua anak (Program KB), dapat mencegah agar tidak menjadi keluarga yang berentetan. “Jika kita mengacu pada usia ideal bagi BKKBN untuk kawin, harusnya laki-laki berumur 25 tahun sedangkan untuk perempuan 21 tahun, karena ada pertimbangan kemapanan dan dari segi kesehatan. Nanti kita akan bicarakan dengan lembaga adat untuk membahas pernikahan dini ini. Selain itu, akan dibahas di Peraturan Desa (Perdes),” jelas  Ishak. (Agm)

Komentar