BOGANINEWS, BOLTIM – Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng VII yang berada di Desa Buyat Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Minggu (25/11) di lahap si jago merah.
Peristiwa kebakaran yang terjadi sekira pukul 12:30 WITA, penyebabnya belum diketahui secara pasti. Menurut salah satu pengasuh pondok pesantren Kyai Abdurrahman Modeong, kebakaran tersebut terjadi begitu cepat dan mengejutkan mereka di tengah malam.
“Saat kebakaran terjadi masyarakat ikut membantu memadamkan api, meski hanya menggunakan peralatan sederhana seperti ember dan alat pengisap air,” tutur Abdurrahman.
Ia pun bersyukur, kebakaran di pesantren tidak menelan korban jiwa. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dari total 52 santri di pondok pesantren,” akunya. Namun katanya, seluruh buku, pakaian dan peralatan pesantren seperti lemari dan lain sebagainya telah hangus terbakar.
“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah Boltim. Tidak ada yang dapat diselamatkan, mereka hanya bawa pakaian di badan saat kebakaran itu terjadi. Para santri butuh seragam sekolah, buku, kitab dan lain sebagainya. Insya Allah pondok pesantren ini bisa kembali dibangun,” harapnya.
Akibat kebakaran itu, pondok pesantren mengalami kerugian yang cukup besar. Kerugian tersebut di taksir mencapai ratusan juta rupiah. Diketahui, pondok pesantren ini sudah banyak meraih prestasi baik di tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Belum lama ini empat santrinya telah dikirim untuk mengikuti lomba Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) tingkat Nasional di Jepara. (Agm)
Komentar