Pemkab Boltim Gelar Entry Meeting Bersama BPK

BOGANINEWS BOLTIM – Guna menindaklanjuti Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), kembali mengutus tim untuk melakukan pemeriksaan rinci atas pengelolaan keuangan daerah di Boltim.

Pemeriksaan kali ini berdasarkan surat tugas dan akan berlangsung kurang lebih 45 hari kedepan. Menyusul dengan dilaksanakannya Entry Meeting antara Pemkab Boltim dengan BPK yang berlangsung di gedung aula lantai III kantor Bupati, Senin (01/04/2019).

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

Entry Meeting kali ini, dipimpin langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Rusdi Gumalangit, di dampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Hi. Muhammad Assagaf, serta dihadiri oleh seluruh kepala SKPD dan pengelola keuangan di masing-masing satuan kerja.

Sedangkan tim pemeriksa dari BPK dipimpin oleh Pengendali Teknis Abdusomad dan Ketua Tim Afrian Sandi Hasibuan. Dalam penyampaiannya, Wabup berharap agar para pimpinan satuan kerja dan jajaran terkait, agar kooperatif selama pelaksanaan pemeriksaan.

“Saya berharap agar para pimpinan satuan kerja bisa kooperatif selama pemeriksaan. Segala berkas kelengkapan yang dibutuhkan segera disiapkan,” pinta Wabup. Selain itu, Wabup menegaskan agar dalam penyajian dokumen atau berkas harus rapi secara administrasi, serta lebih detail dalam perinciannya.

Sementara itu, Abdusomad selaku pengendali teknis dari BPK, saat memberikan pengarahan mengaku, jika Kabupaten Boltim masih menjadi yang terbaik dalam hal komunikasi dan koordinasi. Ia menerangkan, kehadiran BPK untuk pemeriksaan rinci kali ini, bukan untuk mencari-cari kesalahan.

“Kehadiran kami di sini bukan untuk mencari kesalahan, tapi kami di sini sifatnya hanya untuk menguji ketertiban administrasi,” jelas Abdusomad. Ia juga menambahkan, terkait pemeriksaan sebelumnya, di mana beberapa satuan kerja yang sudah diperiksa, tidak menutup kemungkinan akan di ambil sampel lagi untuk diperiksa secara rinci. “Jadi bisa saja ada beberapa satuan kerja yang sudah diperiksa akan di ambil sampel lagi,” ungkapnya. (Agung)

Komentar