Pemda Boltim Peringati Harkitnas ke-111

BOGANINEWS, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-111 yang jatuh pada tanggal 20 Mei 2019. Peringatan Harkitnas ini dirangkaikan dengan apel pagi ASN di halaman kantor Bupati.

Bupati Boltim Sehan Landjar di wakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Hariono Sugeha dalam membacakan sambutan Mentri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara mengatakan, telah satu abad kita menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa yang di tandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Dalam kondisi kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan, bentang geografis yang merupakan salah satu yang paling ekstrim di dunia, kita membuktikan bahwa mampu menjaga persatuan sampai detik ini. Oleh sebab itu, tak diragukan lagi bahwa kita pasti akan mampu segera kembali bersatu dari kerenggangan perbedaan pendapat, dari keterbelahan sosial, dengan memikirkan kepentingan yang lebih luas bagi anak cucu bangsa ini, yaitu persatuan Indonesia,” terang Hariono, mengutip sambutan menteri.

Lanjutnya, Harkitnas yang bertepatan dengan Ramadhan, bagi umat muslim, bulan suci ini menuntun untuk mengejar pahala dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dibenci Allah SWT, seperti permusuhan dan kebencian. Apalagi penyebaran kebohongan dan fitnah.

“Hingga pada ujung bulan Ramdhan nanti, kita bisa seperti Mahapati Gadjah Mada, mengakhiri puasa dengan hati dan lingkungan yang bersih, berkat hubungan yang kembali fitri dengan saudara-saudara di sekitar kita. Dengan harapan tersebut, kiranya sangat relevan apabila peringatan Harkitnas disematkan tema Bangkit Untuk Bersatu Kebangkitan Untuk Persatuan,” terangnya.

Dijelaskannya, bangsa ini adalah bangsa yang besar, yang telah mampu terus menghidupi semangat persatuannya selama beabad-abad. Kuncinya ada dalam Dwilingga Salin Suara Gotong Royong. “Ketika diminta merumuskan dasar negara Indonesia dalam pidato di hadapan BPUPKI, Bung Karno, menawarkan Pancasila yang berintikan lima asas. Namun bapak Proklamator Republik Indonesia tersebut juga memberikan pandangan bahwa jika nilai-nilai Pancasila tersebut diperas ke dalam tiga sila, bahkan satu “sila” tunggal, maka yang menjadi inti , core of the core, adalah gorong – royong,” papar Hariono. Diketahui, peringatan Hartkitnas tersebut dihadiri seluruh ASN di lingkup Pemkab Boltim. (Agung)

Komentar