Gelar Rolling Jabatan, Sehan Ingatkan ASN Jangan Terlibat Politik Ekstrem

BOGANINEWS, BOLTIM – Akhir tahun 2019 dikepemimpinanya Sehan Landjar dan Rusdi Gumalangit (SeRu), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggelar rolling jabatan sekaligus pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat administrator, pengawas, Kepala SKB dan Kepala Sekolah, serta penunjukan pelaksana tugas (Plt).
Roling kali ini berdasarkan Keputusan Bupati Boltim Nomor 81.2/G73/BKPSDM/SK/11/2019 tentang pemberhentian dan pengangkatan pejabat administrator dan pengawas di lingkup Pemkab Boltim. Pengukuhan 242 pejabat dan penunjukan langsung 40 pelaksana tugas itu, dilakukan Bupati Boltim, Sehan Landjar, bertempat di Kantor Bupati Boltim, Kamis (12/12/2019) kemarin.
Bupati Boltim menjelaskan, rotasi mutasi, ataupun promosi suatu jabatan merupakan bagian dari penyesuaian kebutuhan personil dalam organisasi demokrasi.
“Selaku pimpinan daerah, sebelum menetapkan jadwal rolling, begitu banyak pertimbangan, pemikiran yang saya lakukan. Sebab semua ASN di Boltim berkualitas. Namun di lihat dari segala aspek, antara lain psikologi dan cenderung dari pada kemampuan suatu hubungan,” jelas Sehan.
Tak lupa pula, Bupati mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN di lingkup Boltim yang telah mengabdi dan bekerja dengan baik buat daerah.
“Saya berterima kasih pada seluruh ASN yang sudah mengabdi di Pemkab Boltim. Saya menyayangi kalian, saya mencintai kalian yang telah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Boltim. Kalian telah memberikan yang terbaik selama kepemimpinan saya,” ucap Sehan.
Sehan juga berpesan kepada para ASN, agar lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan publik. “Bekerjalah secara profesional. Kinerja kalian, loyalitas kalianlah yang akan mengantarkan kalian ke posisi jabatan yang lebih baik,” kata Bupati.
Menurutnya, ASN harus mengetahui tupoksinya masing-masing. ASN punya kebebasan dalam demokrasi, tapi dibatasi oleh regulasi dan ada mekanisme aturan main yang mengatur.
“Dalam politik dan demokrasi, kalian merdeka dan bebas memilih. Namun kalian di atur dalam undang-undang, kode etik ASN. Saya selaku pimpinan di tegur oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), melalui BKD, ada berapa ASN yang terlibat ektrem dalam dunia perpolitikan. Kalian harus paham tentang tupoksi ASN dan demokrasi politik,” tegasnya.
Lanjutnya, dengan jabatan baru ini ada yang merasa tidak puas, maka harus sadar bahwa, seorang ASN punya tanggung jawab dalam pelayanan. “Jangan melawan arus atau melewati aturan yang ada, tapi pahami tupoksi kalian,” pinta Sehan. (Agung)

Komentar