BOGANINEWS, BOLSEL – Pemerintah Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel), terus berupaya menjaga habitat Burung Maleo, salah satu satwa yang disebut-sebut hampir punah ditelan masa. Bahkan, di Tanjung Binerean, Kecamatan Pinolosian, lokasi khusus penangkaran burung Maleo ini, tidak dibuka untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat tersebut.
Dikatakan Kepala Dinas Pariwisata, Resli Paputungan, penangkaran Burung Maleo di Tangjung Binerean, sengaja tidak dibuka untuk umum. “Habitat burung ini perlu dijaga, yang diperbolehkan masuk dilokasi tersebut hanya para peneliti,” jelasnya. Lanjutnya, burung Maleo tersebut salah satu ikon wisata di Bolsel yang layak dipertahankan. “Sekali lagi kami tegaskan, satwa ini bukan hewan buruan. Jadi kami harap masyarakat bisa bersinergi menjaga habitat burung ini. Sangat disayangkan apabila punah karena ulah oknum yang tidak bertanggungjawab,” tandasnya.
Selain di Tanjung Binerean, habitat Maleo juga bisa dijumpai di wilayah Kecamatan Tomini. “Areal yang dapat ditemuinya burung Maleo ini, sebagian telah masuk taman nasional. Kita selalu menghimbau warga untuk menjaga hewan ini dan tidak memburunya atau mengambil telurnya,” pintanya. (Ali)
Komentar