BOGANINEWS, BOLMONG – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow, Rabu (14/10) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) di Desa Mongkoinit, Kecamatan Lolak.
Kegiatan itu dihadiri langsung Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) Anwar Abubakar, Kepala Kemenag Bolmong Muhtar Bonde serta jajarannya dan Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta.
Kakanwil Kemenag Sulut Anwar Abubakar mengatakan, pembangunan MAKN tidak terlepas dari peran Bupati Yasti yang menghibahkan lahan seluas 10 hektar. “Kami berterima kasih karena Pemkab Bolmong menghibahkan 10 hektar, semoga ini menjadi amal jariyah ibu Bupati dan jajaran,” ucapnya.
Selain itu, Anwar juga mengungkapkan bahwa pembangunan MAKN ini hanya dua di Indonesia. Pertama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan kedua di Sulut atau tepatnya di Bolmong. “Saya berharap MAKN Bolmong akan menjadi unggulan di Indonesia,” kata Anwar.
Menurutnya, sebagai sekolah khusus yang hanya ada dua di Indonesia, ia berharap MAKN dapat berprestasi di tingkat nasional. Untuk itu, secara khusus ia berpesan agar MAKN meningkatkan kemampuan berbahasa asing. “Perkuat penguasaan bahasa Indonesia, Arab dan Inggris,” pintanya.
Sementara itu, Bupati dalam sambutannya mengapresiasi Kemenag Sulut yang sudah memberikan bantuan serta menghadirkan sarana dan prasarana pendidikan yang luar Kabupaten Bolmong. “Tentu ini tak lepas dari tangan dingin dari bapak Kakanwil Kemenag Sulut sehingga MAKN yang bertaraf nasional ini bisa hadir di Bolmong,” kata Yasti.
Dikatakan Yasti, hadirnya MAKN di Bolmong merupakan semangat baru guna menunjang pendidikan yang menurutnya sangat penting. “Sangat bagus, apalagi slogannya, Mantap dalam ilmu dan taqwa (Imtaq), unggul dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dan Berkecakapan khusus. Nah 3 hal ini sangat dibutuhkan oleh anak-anak kita karena iQ yang tinggi harus dibarengi dengan imtaq yang baik,” katanya.
Yasti meyakini, 3 slogan tersebut akan menjadi nyata di MAKN Bolmong, ia pun saat itu juga langsung menginstruksikan Kadis pendidikan Bolmong untuk harus aktif berkomunikasi dengan Kepala MAKN.
“Dengan begitu, apapun hal-hal yang menyangkut pengembangan MAKN bisa dianggarkan melalui Disdik Bolmong. Selain itu, akses masuk ke sekolah ini juga akan kita benahi, itu pun akan menjadi prioritas nanti kita benahi,” kata Yasti
Pada kesempatan itu, Yasti juga berharap agar Kemenag harus pula membangun Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di Bolmong.
“Karena di STAIN Kota Manado terbanyak orang mongondow yang sekolah disana, sementara daya tampungnya terbatas. Sehingga, perlu ada STAIN disini. Masalah lahan saya kasih, sehingga anak-anak kita tak perlu lagi jauh-jauh keluar kota untuk melanjutkan pendidikannya,” tuturnya.
Selain itu, yasti juga meminta MAKN Bolmong menyediakan guru bahasa Cina. “Saya minta disediakan guru bahasa Cina untuk menyambut Kawasan Industri Mongondow (Kimong),” pinta Yasti.
Dikatakannya, pihaknya sudah melakukan MoU dengan pemerintah Indonesia dan pemerintah Cina untuk pembangunan Kimong. “Nilai investasinya mencapai 150 Triliun menurut kurs dolar saat ini. Kimong akan membutuhkan anak – anak dengan kecakapan khusus,” terang Yasti.
Ditegaskannya, Kimong ini nantinya tak hanya dimasuki investor Cina. Tapi juga Jepang dan Korea. “Industri yang dibangun adalah dari hulu dan hilir, jadi ini tantangan bagi kita,” tutupnya. (ino)
Komentar