BOGANINEWS, BOLSEL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) perioritaskan program pembangunan jamban sehat, untuk 81 desa yang tersebar di Bolsel. Hal ini disampaikan Bupati Bolsel Iskandar Kamaru SPt, saat menghadiri evaluasi Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) belum lama ini.
Menurut Bupati, jamban merupakan salah satu indikator kemiskinan. Sehingga Pemkab Bolsel menargetkan 2021 bebas jamban. “Untuk mensukseskan pembangunan jamban sehat bagi masyarakat miskin, maka Pemerintah Desa harus memiliki andil dalam program tersebut, karena merupakan satu diantara target Pemkab Bolsel untuk menurunkan angka kemiskinan,” kata Bupati.
Lanjutnya, selain bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan dan Dana Alokasi Khusus (DAK), maka Pemerintah Desa juga menganggarkan pembangunannya melalui Dana Desa (Dandes). “Jadi desa juga harus ikut berperan dalam program tersebut,” pinta Bupati.
Diketahui, salah satu desa yaitu Desa Sakti Kecamatan Posigadan, tahun 2018 telah menganggarkan pembangunan 13 unit jamban. Dari jumlah tersebut 5 diantaranya sudah rampung dan siap dioperasikan. Menurut Sangadi Sakti, Safwan Mohi, untuk delapan unit lainnya dipastikan akan selesai pembangunan fisiknya pada akhir November 2018 mendatang.
“Jamban adalah satu diantara kriteria penilaian masyarakat miskin. Untuk itu diprioritaskan pembangunannya secara bertahap. Tahun 2019 kami kembali menganggarkan pembangunan 15 unit jamban,” aku Safwan. Sementara itu, Pemkab Bolsel menargetkan, minimal 10 unit setiap tahunnya pembangunan jamban di setiap desa. (Holan)
Komentar