LSM Penjara Nilai Pekerjaan Drainase Abal-Abal

BOGANINEWS, BOLMUT – Pekerjaan drainase sekmen 27.700 yang berada di Kecamatan Bintauna, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2018 di duga pekerjaannya abal-abal.

Hal ini diungkapkan Ketua LSM Penjara Rafik Patingki. Menurutnya, pekerjaan tersebut tidak dilengkapi koporan pasangan, urungan pasir, tanah urung dan beton tumbuk. Akibatnya, drainase tidak memiliki kekuatan penyangga, sehingga layaknya pembuatan pot bunga.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Fungsi koporan itu, agar drainase memiliki kekuatan dan tidak mudah ambruk. Begitu juga untuk pasir dan tanah urung, fungsinya untuk menahan gesekan saat gempa. Sehingga Kami minta pihak kontarktor dapat memperhatikan pekerjaan itu, karena yang akan menggunakan drainase tersebut adalah masyarakat,” terang Rafik.

Ia juga menekankan, agar pihak pelaksana jangan hanya memikirkan keuntungan, tapi kualitas pekerjaan harus diperhatikan. Selain itu, Rafik juga menekankan, untuk pasangannya tidak ada kekuatan penyangga. Padahal untuk drainase harusnya di pasang koporan agar kuat. “Begitu juga dengan beton tumbuknya, hanya menggunakan batu pecah. Padahal seharusnya menggunakan kerikil,” paparnya.

Rafik juga meminta kepada pihak kontraktor, agar dapat memperbaiki pekerjaan drainase di seluruh segmen khususnya di Bolmut. Ia juga meminta instansi terkait bersama DPRD yang berfungsi sebagai pengawasan, dapat turun lapangan untuk memantau pekerjaan tersebut. “LSM Penjara tidak akan tinggal diam, apabila menggunakan anggaran Negara, tanpa memperhatikan kualitas pekerjaan,” tegasnya.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Bolmut Abdul Eba Nani berjanji, pihaknya akan melakukan pemantauan di seluruh segmen yang ada di Bolmut. Mengingat pekerjaannya berada di wilayah Bolmut dan yang akan menikmati adalah masyarakat Bolmut. “Kami akan turun langsung memantau proses pengerjaannya. Jika benar pekerjaannya ada aroma ketidak wajaran, maka kami tidak segan-segan menindaknya, bahkan akan merekomendasikan ke wilayah hukum,” aku politisi PAN itu.

Sayangnya, pihak kontraktor pelaksanaan, saat dihubungi via telepon selulernya dengan nomor 08229****999 dalam keadaan tidak aktif. (WaOne)

Komentar