BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara, Senin (22/01) meresmikan proyek sarana dan prasarana Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di Desa Bungko, Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Pada peresmian tersebut Tatong mengatakan, proses pembangunan infrastruktur di desa dengan menggunakan dana desa (Dandes) wajib melibatkan masyarakat sesuai amanat Presiden Joko Widodo. “Anggaran dandes tahun ini naik tiga kali lipat dari anggaran sebelumnya. Sehingga proses pembangunan akan semakin baik. Anggaran ini mutlak digunakan untuk membangun sampai ke pelosok. Namun, untuk pengerjaannya tidak dibolehkan dikontrakkan, harus dikelola masyarakat sebagai bentuk pemberdayaan,” terang Tatong.
Dijelaskannya lagi, dengan total anggaran yang mencapai Rp3 miliar, prospek pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah desa dengan melibatkan masyarakat harus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat itu sendiri. “Kenapa harus swakelola, agar masyarakat dapat merasakan anggaran yang masuk dan tidak di bawa oleh pihak ketiga, tapi kembali dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Misalnya tukang atau pekerja bisa di ambil dari warga di desa itu sendiri. Begitu juga dengan BUMDES, juga harus dimanfaatkan tidak boleh diberikan ke pihak ketiga,” jelasnya.
Lanjut Tatong, jika pengerjaan tidak dapat dikerjakan masyarakat, baru pihak ketiga dapat dilibatkan. Namun harus tetap melibatkan masyarakat. “Bisa kita menggunakan pihak ketiga kalau pengerjaan tidak bisa dikerjakan oleh masyarakat,” tegasnya. Tatong pun berharap, pembangunan infrastruktur penunjang di setiap desa dapat terlaksana dengan baik dan tetap waktu. “Semoga dengan anggaran yang besar ini, fasilitas yang di bangun akan mampu dimanfaatkan secara baik dan bisa mempermudah masyarakat,” harapnya. (Ino)
Komentar