BOGANINEWS, BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sehan Landjar, menghadiri acara syukuran atas diresmikannya Desa Molobog Timur, sekaligus dirangkaikan dengan refleksi empat tahun kepemimpinan Sehan dan Rusdi (SERU), Senin (24/02/2020).
Sebelum peresmian, Sehan Landjar menyampaikan, bahwa Desa Molobog Timur, secara aturan sudah jadi sejak dilantiknya kepala desa dan ketua BPD. Kegiatan hari ini tinggal acara syukuran atau pengukuhan.
“Desa Molobog Timur sebenarnya telah terbentuk pada tahun 2012 sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 14 tahun 2012 tentang Pembentukan Desa. Juga merupakan bagian dari 30 desa yang telah di proses melalui DPRD dan sudah mendapat persetujuan Pemerintah Provinsi, serta Mendagri pada tahun 2013 lalu,” jelas Bupati.
Lanjutnya, masyarakat ingin tau kenapa peresmian Desa Molobog Timur lama terwujud. Yang pertama memastikan dulu bahwa batas wilayah harus valid, karena pada waktu itu masih terjadi tarik ulur dengan Desa Molobog Induk.
“Saya tidak mau meresmikan kalau masih ada konflik. Kemudian penduduknya belum terdata secara update serta memenuhi syarat. Saya mau semuanya sudah tertata rapi, batasnya, penduduknya dan masalah lainnya. Namun setelah Camat Motongkad yang baru Iwan Tololiu, semuanya dapat diselesaikan dengan baik. sehingga hari ini kita dapat melaksanakan acara syukuran atas diresmikanya desa ini,” jelas Bupati.
Bupati juga meminta kepada Sangadi, BPD dan seluruh perangkat, agar bekerja keras karena anggaran telah tersedia tidak kurang dari 1.2 miliar.
“Saya yakin apabila Sangadi, BPD dan perangkat bekerja maksimal, maka dalam jangka waktu tiga tahun kedepan, desa ini akan menyamai bahkan melampaui kemajuan pembangunan desa-desa tetangga, karena kecil wilayahnya dan potensial. Apabila ini dapat terwujud, maka saya akan mengutus Desa Molobog Timur untuk mengikuti lomba desa nanti,” terang Sehan.
Ia juga berharap, agar Bumdes segera di bentuk dengan beberapa unit usaha atau kegiatan. Seperti unit simpan pinjam desa yang akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang butuh biaya untuk berobat misalnya. Dana Desa juga dapat di gunakan untuk merehabilitasi rumah penduduk yang tidak layak, terutama yang di jalur jalan trans melalui sistem gotong royong dalam pelaksanaanya untuk menekan biaya pekerjaan.
Selanjutnya di tahun ini juga akan di bangun sekolah dasar. Sudah ada anggaran dan lahan. Akan di upayakan juga agar jalan dari Desa Atoga Timur yang tembus di desa ini akan di hotmix dan akan ada pelebaran jalan desa sampai di ujung kampung. Kemudian tahun ini juga akan diaktifkan 1500 Dasa Wisma, yang akan direkrut ibu-ibu dengan honor 200 ribu rupiah setiap bulan.
“Tugasnya adalah mengawasi dan mendata keadaan dari rakyat di sepuluh rumah itu kemudian melaporkannya kepada sangadi. Jadi saya berharapkan Sangadi, BPD dan perangkat kompak, agar perkembangan desa ini akan semakin nampak kedepan seperti pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, sektor usaha, pendidikan dan kesehatan,” harapnya.
Turut hadir pada acara syukuran tersebut ketua TP PKK yang juga sebagai anggota DPR provinsi Ny. Nursiwin Landjar Yunus Dunggio, asisten pemerintahan dan kesra Priyamos, asisten administrasi umum, Djainudin Mokoginta, anggota DPRD Sunarto Kadengkang dan mantan anggota DPRD Boltim, Witarsa Mamonto yang keduanya adalah inisiator pemekaran Desa Molobog Timur. Juga dihadiri pimpinan OPD, Camat, Kapolsek Nuangan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan masyarakat Desa Molobog Timur. (Agung)
Komentar