BOGANINEWS, BOLMONG – Serangan virus corona dari China, membuat sejumlah negara mulai melakukan pegawasan ketat, tak terkecuali di Indonesia khususnya Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) rentan terjangkit virus asal Wuhan tersebut.
Hal itu disebabkan adanya sejumlah perusahaan asing yang mempekerjakan tenaga kerja asing asal China. Salah satunya adalah PT Conch. Perusahaan semen ini tercatat saat ini memiliki 104 tenaga kerja asing (TKA) asal China. Informasi yang dihimpun, TKA Cina di perusahaan ini datang dan pergi hingga jumlahnya kerap berubah – ubah.
Untuk mengantisipasi masuknya virus corona ke Bolmong, maka Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong segera melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap TKA di sejumlah perusahaan asing dan PT Conch jadi yang pertama. “Kami sudah menjadwalkan pemeriksaan kesehatan di PT. Conch,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Bolmong dr. Erman Paputungan.
Dikatakannya, pemeriksaan kali ini sangat penting untuk mencek apakah ada para TKA China yang kena virus mematikan tersebut. “Langkah ini untuk identifikasi, jika ada yang kena tentu kita akan ambil tindakan,” akunya.
Herman juga mengaku, jika pemeriksaan bakal tak mulus karena terhalang aturan yang berlaku di perusahaan tersebut. Perusahaan tersebut memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) sendiri tentang pemeriksaan hingga kerap menyulitkan pihak luar. “Di perusahaan itu memiliki SOP dan kita harus sesuaikan dengan aturan itu,” ungkapnya.
Ia juga mengaku sudah melakukan langkah awal dengan mengunjungi pos pemeriksaan keimigrasian dari Direktur Jenderal Imigrasi RI, di Labuan Uki sebagai tempat resmi masuk keluarnya pekerja Conch dari jalur laut. “Kami sudah ke Labuan Uki, melakukan pendataan dan koordinasi. Tinggal bagaimana tindakan selanjutnya mengawasi TKA dari masuknya virus Corona ke Bolmong,” akunya.
Untuk selanjutnya kata Erman, pihaknya akan berkoordinasi dengan KKB Bandara Sam Ratulangi, untuk mencegah adanya TKA, turis ataupun warga lainnya yang terindikasi terserang virus Corona, masuk ke wilayah Bolmong. “Di bandara sekarang sudah dipasang alat pendeteksi panas tubuh. Kami lakukan pengawasan dengan bekerja sama dengan pihak bandara agar tidak masuk hingga ke Bolmong,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bolmong, Yusuf Detu menambahkan, koordinasi dengan PT Conch sudah dilakukan dan pertemuan kedua belah pihak direncanakan pada Jumat besok. Di situ kita akan bicarakan tentang waktu dan teknis pemeriksaan.
Anggota DPRD Bolmong Moh Syahrudin Mokoagow meminta, PT Conch tidak mempersulit pemeriksaan kesehatan oleh Pemkab Bolmong untuk mendeteksi virus corona. “Kalau pihak conch tidak mau memberikan ruang kepada pemda dalam hal ini Dinkes bolmong dengan alasan SOP, patut dipertanyakan bahkan boleh kita curigai,” kata dia.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, pihak PT Conch tutup mulut. Juru bicaranya tidak menjawab saat dikonfirmasi media lewat telepon. (ino)
Komentar