BOGANINEWS, BOLMUT – Kongres Pengurus Besar Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow Utara (PB-KPMIBU) ke-V yang dipusatkan di Kotamobagu berlangsung alot.
Saat kongres berlangsung terjadi konflik internal antara Cabang Kotamobagu dengan PB-KPMIBU. Cabang Kotamobagu tidak di akui karena tidak mengantongi SK dari PB-KPMIBU. Akibatnya, Cabang Kotamobagu menarik diri dan menyatakan keluar dari KPMIBU.
Menurut pembina KPMIBU Cabang Kotamobagu Yambat Pontoh, Kotamobagu telah menyatakan sikap keluar dari KPMIBU. “Ada beberapa alasan sehingga cabang Kotamobagu keluar dari KPMBU. Diantaranya, tidak diikut sertakan sebagai peserta penuh, serta tidak diterima untuk mengambil keputusan dalam musyawarah mufakat sebagai peserta penuh,” jelas Yambat.
Padahal katanya, KPMIBU telah memasukan struktur pengurus cabang Kotamobagu pada Sepetember 2016 lalu. “Ini menjadi alasan KPMBU Cabang Kotamobagu tidak dilibatkan memberikan suara,” ungkapnya.
Yambat juga berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) harus menyikapi apa yang telah menjadi keputusan KPMIBU Kotamobagu, terkait pelaksanaan kongres. “KPMIBU Kotamobagu juga tidak dilibatkan dalam kepanitian. Padahal, kami adalah tuan rumah pelaksanaan kongres. Kami akan segera membentuk organisasi di luar KPMIBU sebagai wadah mahasiswa Bolmut, yang lagi melaksanakan study di Kotamobagu,” tegas Yambat.
Terpisah, mantan Ketua PB-KPMIBU Safrizal Walahe, saat dimintai tanggapannya menyesalkan jika KPMIBU Kotamobagu akan keluar dari KPMIBU. “Seharusnya tidak ada istilah keluar dari KPMIBU. Saya menyarankan seluruh cabang yang tergabung dalam wadah KPMIBU agar tetap solid dalam menjalin silaturahmi,” harapnya. (WaOne)
Komentar