BOGANINEWS, BOLTIM – Peduli dengan minimnya stok darah yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI) se-BMR, maka Amalia Landjar yang juga Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), gandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) dan PMI, menggelar Bakti Sosial (Baksos), bertempat di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Motongkad, Senin (27/1/2020).
Selain agenda Baksos Donor darah, mereka juga melaksanakan khitanan massal. Pada kesempatan itu, Ketua KNPI Boltim Amalia Landjar, saat di wawancara mengakui, kegiatan baksos ini adalah ide, juga kepeduliannya akan kurangnya stok darah di PMI.
“Saya melihat dan pengalaman pribadi saat membutuhkan darah, sementara bank darah di PMI krisis darah. Pada waktu itu, saya sangat membutuhkan darah untuk membantu salah satu warga Boltim. Dengan pengalaman itu, secara pribadi saya mendorong Dinkes Boltim, juga PMI untuk menggelar Baksos dan akhirnya PKM Motongkad yang memberikan respon. Makanya kita gelar di sini,” aku Amalia.
Selain donor darah, kata Amalia, kami juga memutuskan melaksanakan Khitanan massal. “Khitanan massal ini adalah kegiatan sosial kemasyarakatan. Ini juga membuktikan bahwa anak-anak di Boltim khususnya di Kecamatan Motongkad, masih banyak yang belum di khitan. Nah, ini menjadi salah satu perhatian dari pihak kesehatan Boltim,” terang putri Bupati Boltim.
Ia berharap, kedepan kegiatan seperti ini akan berlanjut di wilayah-wilayah PKM lainnya di Boltim. “Diharapkan juga kerjasama kita. Jangan sampai PKM berbondong-bondong mengejar gelar Akreditas Utama, namun pelayanan kemasyarakatan belum maksimal. Nantinya kita akan kerja sama dengan Disdukcapil, Dinkes dan Puskesmas agar jelas data Base-nya. Dan jika diperlukan darah maka sudah tahu mana yang memiliki golongan darah yang dibutuhkan pasien, juga mengantisipasi kekurangan stok darah,” jelas Amalia.
Senada disampaikan Kepala Dinkes Boltim Eko Marsidi, bahwa Baksos ini adalah gagasan dari Ketua KNPI Boltim. “Ketua KNPI Boltim mendorong kami untuk melaksanakan donor darah demi memenuhi pasokan darah di bank darah. Inisiatif ini langsung kami tindaklanjuti dan digelar di PKM Motongkad,” jelas Marsidi.
Lanjutnya, Baksos ini akan dijadikan agenda rutin di seluruh PKM di Boltim.
“Agenda berikutnya bekerjasama dengan PMI. Kita akan upayakan semua PKM di Boltim melaksanakan donor darah setiap tiga bulan. Agar pasokan darah di bank darah tetap tersedia,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala PKM Motongkad Helmi Lasama mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan KNPI dan PMI setiap tiga bulan sekali untuk melaksanakan donor darah.
“Baksos ini bertujuan untuk mengisi keluhan-keluhan dari masyarakat yang kekurangan dan sangat membutuhkan darah saat merawat keluarganya di rumah sakit. Dijadikan program dan dilaksanakan, agar pasokan darah bisa memenuhi kebutuhan di rumah sakit. Hari ini saja, kebanyakan pendonor itu dari staf PKM Motongkad,” kata Helmi.
Diketahui, Baksos hari ini menghasilkan kurang lebih 17 kantung darah dan berhasil lakukan khitan untuk 40 lebih anak-anak. (Agung)
Komentar