Dispertanak Boltim Awasi Peternak Babi Dari Virus ASF

BOGANINEWS, BOLTIM – Antisipasi masuknya wabah virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika di wilayah perbatasan Indonesia, seperti Kabupaten Sangihe dan Negara Philipine, maka Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melakukan pemantauan kesehatan ternak babi warga Boltim.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dr. Muhammad Insani mengatakan, dengan Adanya wabah virus African Swine Fever (ASF), pihaknya sudah dapat warning dari Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Peternakan Provinsi Sulut untuk mengantisipasi virus tersebut.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Di Sulawesi virus ini memang belum ada, masih di wilayah perbatasan Philipine. Tapi sekarang pemerintah sudah menjaga ketat wilayah Sangihe karena wilayah ini sangat berdekatan dengan negara tetangga yang sudah terserang virus ASF ini,” jelas Insani, pada awak media Selasa (15/10/2019).

Meskipun ternak babi di Kabupaten Boltim masih bersifat peternakan pribadi, seperti yang berlokasi di Desa Paret, Desa Dodap Pantai dan Desa Guaan, namun harus tetap mewaspadai virus ASF tersebut. “Di Boltim memang belum ada peternakan Babi skala besar untuk diproduksi dan di jual kembali. Tapi hanya ternak lokal dan kami tetap melakukan pemeriksaan, baik kandang, maupun babi ternak. Sistimnya bukan perusahaan tetapi perseorangan atau hanya ternak untuk di komsumsi pribadi,” jelasnya.

Ia pun menghimbau kepada warga apabila ada indikasi terjakit virus, maka segera laporkan kepada dinas terkait. “Jika ada temuan atau sudah ada ternak yang terindikasi, maka segera laporkan ke kami. Perlu juga peternak menjaga kebersihan kandang dan ternaknya,” imbaunya. (Agung)

Komentar