Bupati Boltim Menilai Pemilu Tahun Ini Tidak Siap, Kacau dan Amburadul

BOGANINEWS, BOLTIM – Bupati Bolaang Mongindow Timur (Boltim) Sehan Landjar, menilai Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2019 merupakan bencana nasional, karena banyak memakan korban.

Rasa prihatin ini dituturkan Bupati, saat bersua dengan para awak media Kamis (25/4/2019) kemarin. Ia menilai Pemilu kali ini, dengan situasi nasional yang sangat darurat tidak siap, bahkan sampai memakan korban.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Bukan hanya bencana alam yang viral, atau pun pesawat yang jatuh yang menelan korban. Pemilu kali ini adalah bencana nasional, bukan pekerjaan main-main, karena banyak memakan korban jiwa. Ini sangat memprihatikan, yang diberitakan ada 288 penyelenggara juga 15 anggota Polisi yang meninggal dunia saat pelaksanaan tugas pada Pemilu. Saya sangat berduka dan prihatin dengan kejadian ini,” ungkap Bupati.

Lanjutnya, bencana alam yang mengorbankan banyak nyawa manusia, di sorot semua mata. Pemilu kali ini kita juga jadi tontonan negara luar. Karena baru kali ini yang cukup amburadul dan juga tidak transparan. Sudah seminggu lebih, tapi masyarakat belum menerima pengumuman dari penyelenggara siapa yang menjadi Presiden.

“Banyak yang menduga ada apa dengan Negara ini,” ucap Sehan degan nada kesal.

Tidak hanya itu, Sehan juga mengkritisi penyelengaraan Pemilu yang tidak siap. “Bukan hanya menelan korban jiwa penyelengara, namun ada temuan banyak perhitungan sampai kemungkinan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di sejumlah daerah, termasuk di Sulut, di Kabupaten Boltim. Kalau tidak salah yang potensi ada 6 TPS PSU di Boltim, itu informasi yang saya dapat. Tapi oleh penyelengara akan melihat lagi apa masuk PSU atau tidak. Dan banyak temuan lainnya. Ini pertanda penyelenggara tingkat PPS dan KPPS tidak diberikan pemahaman yang jelas oleh KPU,” papar Sehan.

Sehan juga berpesan, berikutnya jangan ada kesalahan begini lagi, ini perlu di evaluasi dan di perbaiki.

“Semoga dengan selasainya pesta demokrasi akan melahirkan pemimpin yang baik dan kedepanya perlu di benahi kembali, agar tidak ada kasalahan sampai menelan korban jiwa, atupun ada yang dirugikan,” harapnya. (Agung)

Komentar