Tatong Bara: Ikan Patin Bisa Jadi Alternatif Untuk Konsumsi dan Dipelihara Selain Ikan Mas dan Mujair

BOGANINEWS, KOTAMOBAGUPemerintah Kota Kotamobagu sejak tahun 2018 lalu, telah menyediakan 11 kelompok dengan 44 ribu bibit ikan patin untuk dipelihara petani di wilayah Kota Kotamobagu.

Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara mengatakan, ikan patin cukup terkenal dan cukup banyak di Indonesia ini, dan di Kotamobagu sejak tahun 2018, kita karena habitatnya, persediaan airnya, dan lain-lain cukup untuk ikan ini, maka tahun 2018 disiapkan 11 kelompok dan 44 ribu bibit untuk dipelihara petani.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Ikan patin ini proteinnya sangat tinggi, bahkan ukurannya bisa mencapai 120 Cm dengan berat 30 Kg. Nah, dengan pertumbuhan yang cukup baik dan tidak begitu resisten terhadap alam yang kritis, maka ikan ini bisa menjadi alternatif ikan air tawar karena kita tidak memiliki laut,” kata Wali Kota disela-sela membuka Festival Pesona Kuliner Tradisional Kotamobagu 2019, Kamis (4/4/2019) kemarin kepada sejumlah awak media.

Menurut Wali Kota, alternatif dipilihnya ikan patin ini selain ukurannya besar, nantinya ikan ini bisa dibuat bakso, bisa untuk makanan-makan pilihan, selain ikan mas dan mujair serta lainnya.

“Sehingga, keinginan masyarakat untuk memelihara dan menkonsumsi ikan ini semakin tinggi. Dan ada alternatif selain ikan mas dan mujair yang begitu disenangi di daerah ini,” kata Tatong.

Tinggal pendekatannya kata Wali Kota, disesuaikan dengan cita rasa ke Mongondowuannya, sehingga ikan ini bisa masuk dengan selera kita.

“Artinya, ini juga bisa jadi pintu masuk untuk mengenalkan ikan ini,” kata Tatong. (Trisno)

Komentar