Terbaik Pemkab Boltim Raih WTP Ke-10 Tanpa Paragraf Dari Hasil Pemeriksaan BPK RI

BOGANINEWS, BOLTIM – Diterima langsung oleh Bupati Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto (SSM), Pemkab Boltim kembali menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2022.

Dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) diterima langsung oleh setiap kepala daerah di Kantor BPK Perwakilan Sulawesi Utara, Manado, Senin(15/5).

Terbilang luar biasa opini yang diterima Pemkab Boltim kali ini sangat memuaskan juga membanggakan, karena Pemkab Boltim sudah yang ke-10 kali secara berturut-turut sebagai daerah langganan WTP. Plus penghargaan tertinggi di bidang pengelolaan keuangan itu diterima tanpa catatan alias WTP tanpa paragraf.

Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, saat menerima Opini WTP mengatakan penilaian ini juga membuktikan bahwa dalam pengelolaan keuangan daerah, Pemkab Boltim selalu patuh terhadap ketentuan perundang-undangan.

“Alhamdulillah dan terima kasih kepada Pak Sekda dan semua jajaran SKPD yang sudah bekerja keras, sehingga kita bisa kembali meraih opini WTP. Ini adalah hasil kerja sama dan kerja keras kita semua,” ucap Sachrul Mamonto.

Ditambahkannya, sejak awal pemeriksaan laporan keuangan oleh tim auditor BPK, Pemkab Boltim menyajikan laporan keuangan yang baik dan semua SKPD bersikap kooperatif.

“Atas kerja sama dan ketekunan kita semua, hasilnya tidak ada kendala dalan proses pemeriksaan, dan sejak awal juga kita optimis bisa meraih WTP lagi,” aku Bupati.

Terkait itu, lanjut Bupati, dirinya berharap jajaran SKPD agar tidak terlena dengan capaian tersebut, Namum menjadi penyemangat untuk lebih ditingkatkan lagi.

“Prestasi ini harus jadi pemicu dan pemacu semangat bagi kita semua agar kedepan prestasi ini bisa dipertahankan dan bahkan ditingkatkan lagi. Prestasi ini juga sekaligus menjadi energi positif bagi kita untuk terus memberikan yang terbaik bagi daerah tercinta Bolaang Mongondow Timur,” tegas Sachrul.

 

Reporter: Agung Mokodompit.

Komentar