BOGANINEWS, BOLMUT – Maraknya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, menjadi perhatian serius dari sejumlah elemen dan organisasi masyarakat. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesi (KNPI) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), juga angkat bicara terkait kasus tersebut.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Bidang PPPA KNPI Bolmut, Liana Safirah Makaramah. Dikatakannya, pihaknya sangat prihatin serta mengecam tindakan asusila baik terhadap perempuan dan anak yang sering terjadi di Bolmut. Adanya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak menjadi pekerjaan rumah besar bagi semua kalangan, dan pastinya harus mendapat perhatian khusus.
“Ini bukan hanya soal hukum, tetapi soal kemanusiaan, karena dampaknya dari hal ini sangat besar bagi korban yang bisa mengalami trauma berkepanjangan,” kata Liana, Kamis (1/5/2025).
Lanjutnya, Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Instansi terkait harus hadir memberikan edukasi, serta pemahaman kepada masyarakat terkait kasus-kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak yang sering terjadi bisa dicegah.
“KNPI Bolmut sangat prihatin atas kasus-kasus yang sering terjadi belakangan ini, karena informasi yang kami dapat ada 18 kasus kekerasan seksual yang terungkap di tahun 2025,” ungkapnya.
Mantan Ketua Kohati HMI Gorontalo ini menambahkan, penanganan kasus kekerasan seksual harus menjadi tanggung jawab bersama baik Pemda Bolmut, DPRD, aparat penegak hukum, seluruh OKP serta elemen masyarakat yang mempuyai hak sama melakukan perlawan terhadap tindakan kekerasan tersebut.
KNPI Bolmut melalui Bidang PPPA akan terus berkomitmen untuk terus mengawal kasus-kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. Persoalan ini harus mendapat perhatian khusus, agar masyarakat bisa memahami bahwa kasus seperti ini tidak bisa diterima di Bolmut.
“KNPI harus hadir serta berperan melakukan pendampingan korban, sekaligus mengedukasi masyarakat agar bisa melakukan pencegahan dini agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi di Bolmut,” jelasnya.
Reporter: Indrawan Laupu
Komentar