Hadapi Pilwako, Pjs Wali Kota Tegaskan Netralitas ASN dan Aparat Desa/Kelurahan

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU — Menghadapi tahapan penyelenggaraan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu Tahun 2018, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Kotamobagu, Muhammad Mokoginta, S.E, MTP, menegaskan tentang netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan aparat desa/kelurahan.
Hal ini disampaikan Pjs wali kota saat memimpin Apel Korpri yang dirangkaikan dengan Apel Kerja Perdana Pjs wali kota bersama jajaran ASN, aparat desa/kelurahan dan tenaga kontrak  di Lingkup Pemerintah Kota Kotamobagu, Senin (19/2), bertempat di Alun-alun Lapangan Olahraga Kotamobagu.
Menurut Mokoginta, dalam pelaksanaan tahapan Pilwako yang sudah berjalan ini, seluruh ASN dan aparat desa, harus benar-benar menjaga netralitasnya.
“Saya mengingatkan, kepada seluruh ASN dan aparat pemerintah yang ada di desa maupun kelurahan, agar terus menjaga sikap dan netralitas dalam menghadapi tahapan pilwako. Hal ini bertujuan agar supaya ASN dan aparat pemerintah lainnya, dapat lebih berkonsentrasi kepada peningkatan kualitas kerja dan tidak terlibat dalam politik praktis,” ucap Mokoginta.
Ia menambahkan pentingnya menjaga sikap dan netralitas,  sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, dan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS, serta Surat Edaran Menpan-RB nomor B/71/M.SM.00.00/2017, tanggal 27 Desember 2017 tentang Netralitas bagi ASN pada Penyelenggraan Pilkada Serentak Tahun 2018.
“Semua aturan tersebut, sudah sangat jelas dan  tegas mengingatkan kepada kita, seluruh ASN dan perangkat pemerintah tentang larangan, sanksi serta jarak antara birokrasi dan politik. Bagi mereka yang tidak netral silahkan, itu urusan pribadi masing-masing. Yang jelas saya tidak akan melindungi siapa-siapa saja yang terlibat,” kata Mokoginta.
Diakhir sambutannya, Pjs. Wali kota menghimbau kepada seluruh ASN, camat, lurah dan sangadi, agar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, harus adil dan tidak membeda-bedakan antar kelompok.
“Saya juga menghimbau, agar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, untuk tidak mengait-ngaitkan dan tidak membeda-bedakan antara kelompok A dengan kelompok B. Pada intinya, mari kita sama-sama tingkatkan  kinerja, dan menjaga serta menjadikan Pilwako tahun ini sebagai Pilwako yang aman, damai dan berintegritas,” jelas Mokoginta. (Ino)

Komentar