Elpiji di Bolsel Mulai Langkah

BOGANINEWS, BOLSEL – Masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), saat ini mulai kesulitan mendapatkan gas elpiji. Sejak Senin (19/6) masyarakat khususnya yang ada di Kecamatan Pinolosian, sudah mengeluhkan kelangkaan Elpiji.
Seperti pengakuan salah satu warga Desa Ilomata Kecamatan Pinolosian, Ulis Aliu, bahwa hampir semua desa dan pangkalan yang ada di Kecamatan Pinolosian kehabisan Elpiji. “Memang harga dipangkalan tidak ada kenaikkan. Tapi kelangkaan ini yang membuat kami resah,” aku Ulis.
Senada dikatakan Amna Lahabu warga Desa Nunuk, bahwa jangan sampai kelangkaan Elpiji ini terjadi hingga lebaran Idul Fitri. “Kami hanya berharap, jelang lebaran semua kebutuhan dapat terpenuhi,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasubag Energy dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bagian Pembangunan Pemkab Bolsel, Rizky Ramli mengaku, jika pihaknya sudah mengantisipasi kelangkaan tersebut. Dikatakan Rizky, pihaknya sudah melakukan permintaan penambahan ke Pertamina. “Alhamdulillah, kita mendapatkan ketambahan Delapan truck dari total yang sudah ada dan masing-masing truck berisi 560 tabung gas elpiji. Itu akan disebar ke semua desa dan pangkalan yang ada,” terang Rizky.
Dikatakannya lagi, saat ini Bolsel baru memiliki 64 pangkalan Elpiji. Itu katanya, dinilai masih sangat kurang dan belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada saat ini. Harusnya kata Rizky, minimal satu desa memiliki satu pangkalan. “Kalaupun ini masih kurang, kita akan kembali melakukan permintaan penambahan ke pihak pertamina,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara Pemkab Bolsel, Ahmadi Modeong, menegaskan, instansi teknis harus cepat menyelesaikan masalah ini. “Solusinya harus cepat diselesaikan. Jangan hanya di diamkan agar kebutuhan masyarakat bisa secepatnya terpenuhi,” pinta Ahmadi, Selasa (20/06) pagi tadi. (HBO)

Komentar