Keberhasilan Satu Tahun Kepemimpinan H2M-Bersinar

BOGANINEWS, BOLSEL – Kepemimpinan pasangan Bupati Bolmong Selatan (Bolsel) Hi Herson Mayulu SIP dan Wakil Bupati Iskandar Kamaru SPt, (H2M-Bersinar) yang baru berumur satu tahun, sudah banyak memberikan bukti.

Program Ibadah Subuh Bersama (PISB) yang sukses di Bolsel,dan kini mulai di adopsi daerah lain seperti kota Bandung dan Makasar

Setahun pemerintahan H2M-Bersinar, telah memberikan torehan keberhasilan. Sejumlah program pembangunan telah berhasil dilaksanakan. Diantaranya penataan pembangunan Ibukota Kecamatan dan pusat pemerintahan di Panango. Juga terbukanya akses transportasi darat, seperti jalan Kecamatan dan Desa.

Selain itu, ada pemberian tunjangan kinerja daerah bagi ASN (Aparatur Sipil Negara). Bahkan, ada insentif untuk para pemuka agama seperti Imam, Pegawai Syar’i, Pendeta dan Gembala sebesar Rp 350 ribu per bulan. Begitu juga honorarium untuk Sangadi (Kepala Desa) sebesar Rp 2.350.000, Sekdes 1.600.000 dan perangkat desa 1.200.000, per bulan.

Bupati Bolsel saat menandatangani sejumlah prasasti pembangunan di Kecamatan Posigadan, yang menggunakan ADD dan Dandes

Untuk rekomendasi BPK sejak tahun 2009 hingga 2016, dari 374 TGR sudah sebanyak 310 telah berhasil ditindaklanjuti sesuai prosedur. Sisanya 64, saat ini sedang dalam proses tindaklanjut. Sementara untuk Progres tindak lanjut BPK selang tahun 2009–2016 berdasarkan rengking dan presentase, Kabupaten Bolsel berada pada presentase 82,32 persen dengan posisi rangking 2 di tingkat Propinsi Sulut.

Kabag Humas Bolsel Ahmadi Modeong, mengatakan, keberhasilan setahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati dalam pembangunan di Bolsel, merupakan bentuk komitmen dan kerja keras untuk kepentingan rakyat. Sehingga semua sektor harus terus diperkuat, termasuk pengelolaan keuangan di desa. Bahkan, Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) telah mencanangkan program klinik desa untuk mengawal alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (Dandes).

“Sudah ada 24 Auditor Pratama, Satu Auditor Madya dan mengurus Lima orang untuk naik menjadi Auditor Muda. Juga 24 Auditor telah dikirim mengikuti Diklat Review untuk laporan keuangan berbasis aktual,” jelas Ahmadi. Lanjutnya, untuk Peraturan Daerah (Perda), selama satu tahun, sebanyak 20 produk Perda telah terbit, sebagai payung hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. “Begitu juga dengan pembahasan APBD 2017, Bolsel tepat waktu dan peringkat pertama di Propinsi,” jelasnya.

Dikatakannya lagi, Bolsel merupakan daerah yang paling aman di Sulut, karena keberhasilan pencanangan program memerangi Minuman Keras (Miras) dan penyakit sosial lainnya. “Ini semua dilakukan pemerintah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” ucapnya.

Salah satu program Pemkab Bolsel yang sudah banyak di adopsi daerah lain adalah Program Ibadah Subuh Bersama (PISB). Program ini telah banyak memberikan manfaat bagi bagi masyarakat dan dinilai sukses. (Alan)

Sejumlah program yang sudah terealisasi selama satu tahun kepemimpinan pasangan H2M-Bersinar.

1. Terlaksananya pemilihan Kepala Desa serentak di 82 Desa dengan aman dan sukses.
2.  Program Ibadah Subuh Bersama (PISB) sebagai revolusi mental dikalangan ASN dan masyarakat.
3. Pemekaran Desa dan 2 kecamatan (HELUMO dan TOMINI) sebagai respon pemerintah daerah atas aspirasi masyarakat.
4. Terbitnya SK Kemendagri tentang penentapan batas daerah antara kabupaten Bolaang Mongondow dan Bolaang Mongondow Selatan.
5. Diraihnya opini WTP dari BPK atas LKPD tahun 2015.
6. Penghargaan dari Kementerian Keuangan atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2015 dengan capaian standar tertinggi dalam akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah.
7. Terbitnya Permendagri tentang penetapan tapal batas kabupaten Bolmong dan Bolsel dan tapal batas Bolsel dan Boltim.
8. Diraihnya penghargaan kabupaten peduli HAM dari kementerian KUMHAM tahun 2016.
9. Meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pengembangan sumberdaya manusia (SDM).

Misi yang telah berhasil dilaksanakan
1. Program pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya.
2. Pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi keluarga miskin sebanyak 79 pada kelompok usaha bersama.
3. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.
4. Pengembangan kebijakan tentang akses sarana dan prasarana publik bagi Penyandang Cacat dan Lansia (Pengadaan bantuan kursi roda bagi penyandang cacat dan lanjut usia) berjumlah 25 orang.
5. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS (Pembangunan rumah layak huni bagi lanjut usia) berjumlah 25 rumah untuk 25 KK.
6. Penyediaan rumah layak huni bagi keluarga miskin (Pembangunan rumah layak huni bagi keluarga miskin) berjumlah 40 rumah untuk 40 KK.
7. Program Bantuan dan Jaminan Sosial.
8. Bantuan sosial bagi korban bencana alam sejumlah 500 orang.
9. Pembinaan dan pengembangan aparatur sipil negara melalui pemberian tugas belajar dan ikatan dinas untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia kepada 7 orang masing–masing S1 4 orang, S2 2 orang, dan S3 (dokter spesialis kandungan) 1 orang.
10. Pembangunan gedung pendidikan dasar wajib belajar 9 tahun  melalui pembangunan ruang kelas baru, gedung sekolah, perpustakaan, rumah dinas guru, laboratorium, peralatan media belajar di 49 sekolah. Pembangunan pendidikan menengah, gedung SMK, ruang kelas baru, dan infrastruktur pendidikan lain di 9 sekolah.
11. Pembangunan peningkatan pendidikan formal lanjutan. Diantaranya Penyediaan Asrama Mahasiswa Bolsel di Manado, Penyediaan Asrama Mahasiswa Putra Bolsel di Gorontalo, Penyediaan Asrama Mahasiswa Bolsel di Kotamobagu.
12. Pembangunan peningkatan sarana dan prasarana olahraga melalui tribun olah raga lapangan futsal dan lapangan olah raga di 8 kecamatan dan desa.
13. Pemberian beasiswa bagi anak asuh pemda, tugas belajar dan bantuan akhir studi dengan jumlah 1343 siswa penerima
14. Pembangunan gedung SKB 1 Unit.

Sumber : Pemkab Bolsel

Komentar