Sangadi Terancam Jika Raskin Tidak Dibayar

BOGANINEWS, BOLSEL – Peringatan keras bagi Desa-desa yang masih menunggak pembayaran beras miskin (Raskin). Para Sangadi (Kepala Desa) diminta agar secepatnya melunasi hutang Raskin, jika tidak jabatan Sangadi terancam akan di copot. Penegasan ini dikatakan Bupati Bolsel Hi. Herson Mayulu SIP.
Menurut Bupati, dari 81 desa yang tersebar di Kabupaten Bolsel, baru sekira 38 desa yang melunasi pembayaran raskin. Bupati mengaskan agar Desa-desa penunggak Raskin secepatnya melunasi piutang. Bukan hanya itu, Bupati juga meminta pihak Inspektorat Daerah untuk turun kelapangan guna melakukan pemeriksaan.
“Saya minta diperiksa. Kendala apa sehingga terjadi penunggakan, dan harus mencari solusinya,” tegas Bupati. Sementara itu, pemerhati Bolsel Zainal Van Gobel, mengatakan, persoalan ini muncul karena sistim pembayarannya melalui Sangadi.
“Sangadi yang melakukan penagihan. Terkadang saat sudah di tagih ke warga, penyetoran ke pihak bulog yang terkendala. Bisa saja uangnya di pakai dulu untuk kebutuhan lain dengan catatan akan diganti kembali. Nah, disinilah titik permasaalahanya,” kata Zainal. Lanjutnya, pola seperti ini yang arus dirubah. Sebaiknya Sangadi langsung saja menyetor ke Bagian Ekonomi, agar uangnya tidak lama tertahan. Nanti bagian ekonomi yang akan menyetor langsung ke pihak Bulog.
“Langkah ini untuk meminimalisir terjadinya tunggakan. Sebab, jika ditangani langsung bagian ekonomi, maka pengawasanya lebih dekat dan cepat. Kalau kasusnya seperti ini akan berdampak ke masyarakat dan bisa saja raskin tidak disalurkan karena tunggakan belum lunas,” terang Zainal. (Lio)

Komentar