BOGANINEWS, KOTAMOBAGU–Wakil WaliKota Kotamobagu Nayodo Koerniawan SH menghadiri sekaligus membuka secara resmi Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting, bertempat di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Rabu (15/03).
Dalam hal ini Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan SH dalam sambutanya menyampaikan, stunting merupakan kondisi gagal tubuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama 1.000 hari pertama kehidupan, hal ini sangat mempengaruhi perkembangan otak sehingga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis saat dewasa.
“Sampai dengan saat ini Pemkot Kotamobagu terus melakukan berbagai upaya dalam rangka percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting di wilayahnya, ” ujarnya.
Nayodo mengatakan, diantaranya melakukan peningkatan komunikasi tentang perubahan perilaku masyarakat, peningkatan ketahanan pangan serta gizi pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat, penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset dan inovasi yang bertujuan menurunkan prevalensi stunting.
“Bahwa kegiatan pada hari ini juga merupakan bagian dari 8 aksi integrasi yang diharapakan dapat memperkuat efektivitas intervensi penurunan stunting. Mulai dari analisis situasi, perencanaan, pelaksanaan program hingga penguatan regulasi.Selain itu juga bertujuan memitigasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama antar seluruh komponen. Baik pemerintah daerah hingga tingkatan desa, serta lembaga non pemerintah dan masyarakat,”tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan, Kapolres AKBP Dasveri Abdi SIK, Dandim 1303/BM diwakili Passi intel Kapten Sardi O. Mamonto, Kasi Pidum Kajari Kotamobagu Chairul Mokoginta, Sekda Sofyan Mokoginta, para Asisten, pimpinan OPD, Camat, Lurah/Sangadi serta sejumlah unsur organisasi. *
Komentar