BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Sejak dicabutnya subsidi bahan bakar minyak tanah oleh Pemerintah Pusat, membuat masyarakat yang dahulunya menggunakan kompor berbahan minyak tanah kini beralih ke kompor gas. Hal ini karena gas jauh lebih hemat dibanding menggunakan minyak tanah.
Namun, sejak masyarakat berlaih ke kompor gas, membuat kompor berbahan bakar minyak tanah sudah jarang digunakan.
Nah, bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan kembali kompor yang populer di zaman dulu tersebut, sekarang ini sudah bisa dimodifikasi menjadi kompor gas.
Yakni, Dodi Darmansyah Tungkagi, warga Kelurahan Mongondow, Kecamatan Kotamobagu Selatan, mampu memodifikasi kompor minyak tanah merek hock menjadi kompor gas mini. Hal ini dikembangkannya berbekal pengalamannya bekerja di perusahaan regulator gas.
“Selama empat tahun saya mendalami ilmu perkomporan bidang konsultan kompor gas di Makassar, Sulawesi Selatan. Dari situ, saya belajar mulai dari servis sampai terpikir ide untuk membuat kompor modifikasi dengan berbagai variasi warna,” ungkap Dodi saat diwawancarai awak media, Jumat (11/12/2020).
Menurutnya, sebelum membuka usaha diruko, dirinya mulai usaha ini di rumah selama dua tahun. “Sejak bulan Mei 2020 kompor modifikasi ini mulai banyak diincar warga Kotamobagu, bahkan sampai keluar daerah dan provinsi,” akunya.
Selain menjual kompor modifikasi kata Dodi, ia juga mengunakan sistem tukar tambah. “Jadi kompor milik warga, kemudian untuk pemantik dan cat sudah disediakan ditempatnya,” kata dia.
Untuk tarif modifikasi ini kata Dodi, tergantung dengan ukuran kompor, yakni mulai dari Rp250 ribu hingga Rp350 ribu. “Untuk ukuran tukar tambah kompor 14-24 sumbu hargnya Rp250 ribu. Kompor 32 sumbu 350 ribu. Itu sudah termasuk cat, stiker dan warna bisa sesuai permintaan,” terangnya.
Berminat, silahkan datang langsung ke tempat usaha Dodi Darmansyah Tungkagi di Kelurahan Mongondow, Kecamatan Kotamobagu Selatan, atau bisa juga lewat media sosial Facebook : Servis kompor gas dan via Whatsapp : 082293133213/082192349281. (St)
Komentar