BOGANINEWS, POLITIK – Jelang perhelatan politik 2019 di wilayah Kota Kotamobagu, tensi politiknya mulai memanas. Berbagai strategi dan intrik menjadi senjata bagi para Caleg untuk meraup suara dan mencari simpati rakyat. Namun belakangan mulai berhembus isu, jika ada Caleg yang sengaja menakuti rakyat untuk kepentingan politik.
Menanggapi isu tersebut, Rensa Bambuena, salah satu Caleg DPRD Kotamobagu dari PDI Perjuangan Dapil Kotamobagu Utara dan Timur mengatakan, perbedaan pandangan dan pilihan dalam berdemokrasi itu adalah hal yang biasa. Yang tidak wajar itu, jika ada yang menganggap perbedaan pandangan sebagai sebuah permusuhan.
“Tidak wajar itu mencari dukungan kemudian sampai menakuti rakyat. Saya kira kalau ada yang melakukan seperti itu, harus kita lawan bersama,” kata Rensa, Caleg Nomor Urut 5 ini saat bersua di rumah Kopi Jarod, Kelurahan Matali, Sabtu (2/2/2019).
Seharusnya kata Rensa, setiap caleg mampu mengajak masyarakat agar bersama-sama menjadikan proses Pemilu 2019 benar-benar menjadi perayaan kegembiraan dalam kita berdemokrasi.
“Jangan ceredai demokrasi dengan cara seperti itu. Demokrasi bukan perang, demokrasi bukan permusuhan. Tapi pesta demokrasi ini, mari kita mengadu gagasan, mengadu prestasi, serta memberikan pendidikan politik kepada masyarakat,” jelas mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini. (Ino)
Komentar