BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Kotamobagu, Muhammad Rudi Mokoginta, menegaskan tentang penting dan wajibnya netralitas Aparatur Sipil Negara, dalam menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Walikota (Pilwako). Hal tersebut disampaikan Rudi disela-sela acara serah terima jabatan, Kamis (15/02).
“Sebagai Pjs Walikota Kotamobagu yang akan bertugas selama 3 bulan kedepan, saya berkewajiban menjalankan roda pemerintahan, menjaga ketertiban, menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), bukan hanya pemerintah desa/kelurahan. Terkhusus netralitas ASN, dimana Undang-undang sudah mengatakan itu dan saya diberi amanat untuk menjaga hal tersebut,” katanya.
Dirinya menambahkan, pentingnya netralitas yang harus terus dijunjung dan dijaga khususnya bagi ASN. “Tolong teman-teman media sampaikan kalau ada ASN yang tidak netral. Sangsi mereka sangat berat, mulai dari penurunan pangkat sampai pemecatan,” tegasnya kepada awak media.
Selain itu, dirinya mengatakan, koordinasi dan hubungan baik harus tetap dijaga, demi kelangsungan pembangunan Kotamobagu. “Ibu Tatong hanya cuti, sehingga predikat Walikota tetap melekat. Saya tidak bisa berjalan sendiri, pembangunan harus jalan, dan berkelanjutan. Pembangunan tidak bisa stagnan, saya harus berkoordinasi apalagi awal perencanaan pembangunan ada di tangan ibu Walikota, saya hanya melanjutkan,” ungkapnya.
Lanjutnya, pelayanan terhadap masyarakat juga harus terus dimaksimalkan, tanpa terganggu dengan situasi jelang pemilihan. “Saya berharap agar pelayanan masyarakat tetap berlangsung semaksimal mungkin. Makanya, tolong teman-teman media sampaikan, kalau seandainya ada SKPD yang tidak melayani masyarakat, karena melayani masyarakat itu yang utama,” pungkasnya. (Ino/Esp)
Komentar