Musda III Muhammadiyah Bolsel Digelar

BOGANINEWS, BOLSEL – Musyawarah Daerah (Musda) III Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) resmi digelar. Musda tersebut dilaksanakan di Balai Desa Popodu, Kecamatan Bolaang Uki, Senin (10/7) kemarin.
Ketua PW Muhammadiyah Dr. Nasrudin Yusuf MA dalam sambutannya mengatakan, siapapun nantinya figur yang akan dipilih, hendaknya benar-benar mampu menjadi tauladan dalam melaksanakan program-progam Muhammadiyah maupun Aisyiyah sampai ke akar-akarnya.
“Mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan, diantaranya menegakkan tauhid yang murni berdasarkan Al-qur’an dan As-sunnah, dan menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas pemahaman, meningkatkan pengamalan serta menyebarluaskan ajaran islam dalam segala aspek kehidupan sesuai dengan visi misi Muhammadiyah,” pintanya.
Dikatakannya lagi, sudah menjadi harapan bersama para pengurus dan kader Muhammadiyah dan Aisyiyah di Sulut menginginkan agar, orang yang didahulukan selangkah dan ditinggikan seranting adalah sosok yang benar-benar memiliki kecakapan dan dinilai mampu membawa kemajuan bagi perkembangan Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Kita harus bisa menghasilkan rumusan, rekomendasi, serta pemikiran, untuk mendukung proses dan percepatan pelaksanaan dan keberhasilan program pembangunan di Bolsel,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Bolsel Hi. Herson Mayulu SIP, dalam sambutannya mengatakan, apa yang disampaikan Ketua PW Muhammadiyah tidak hanya sekadar menjadi jargon, isu dan pernyataan normatif. Melainkan para kader Muhammadiyah di Bolsel, setidaknya harus berada digarda terdepan dalam menyukseskan visi religius daerah.
“Visi-Misi Muhammadiyah harus benar-benar diwujudkan dalam kebudayaan yang berkemajuan baik dalam bentuk sistem nilai, sistem pranata, maupun sistem tingkah laku kolektif sehingga mendarah-daging dalam kehidupan seluruh warga Muhammadiyah dan Aisyah khususnya, dan umat islam maupun masyarakat pada umumnya,” terang Bupati.
Lanjutnya, sejauh ini keberadaan Muhammadiyah dan Aisyiyah sebagai sebuah gerakan, selama ini telah dirasakan oleh elemen masyarakat, tak terkecuali di daerah Totabuan Selatan. “Untuk itu, selaras dengan logo Muhammadiyah dan Aisyiah, yakni matahari bersinar, maka pelaksanaan Musda ini harus menjadi spirit bagi pengurus dan kader untuk terus berkontribusi dalam setiap derap pembangunan di setiap bidang. Kami menilai komitmen Muhammadiyah sebagai pembawa misi islam berkemajuan, menjawab tantangan zaman, telah menjadi kekuatan transformatif,” jelas Bupati.
Ditambahkannya, Muhammadiyah sudah dikenal sebagai organisasi kemasyarakatan yang kaya gagasan dan kaya amal usaha. berkaitan dengan itu, sumbangsih organisasi ini sangat besar di Sulut, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan maupun dakwah, kehadiran Muhammadiyah dan Aisyiyah, sangat menyentuh masyarakat.
“Mengingat perkembangan yang dihadapi saat ini, sekiranya segenap komponen Muhammadiyah dan Aisyah khususnya daerah ini sekalipun baru ingin melaksanakan Musda ketiga, senantiasa bisa menunjukan sikap dewasa, tanggungjawab, antisipatif dan responsif terhadap perkembangan yang mengitarinya,” paparnya.
Diketahui, Musda III Muhammadiyah Bolsel, turut dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulawesi Utara (Sulut) Dr Nasrudin Yusuf MA, Ketua BPH Stikes Muhammadiyah Manado Drs HM. Jusuf Otoluwa, Ketua Aisyiyah Sulut Rahmati Bidulang SE, Ketua Putri Muhammadiyah Sulut Hindun Ainun Rahim, Sekertaris Pemuda Muhammadiyah Zulkifli Denzi, Ketua Muhammadiyah Kotamobagu Syahri Malomis, Ketua Muhammadiyah Bolaang Mongondow Irmanto Usuli, beserta jajaran pemerintah jajaran Bolsel, Sangadi, camat serta tokoh masyarakat, agama dan pemuda setempat. (HBO)

Komentar