Mendes PDTT Resmikan Sejumlah Proyek di Kotamobagu

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo yang di dampingi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Oesman Sapta, Kamis (12/4) melakukan kunjungan kerja di wilayah Kota Kotamobagu.

Wali Kota Kotamobagu saat memberikan sambuatan.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Mendes PDTT meresmikan gedung Sanggar Tari di Desa Bilalang I, Kecamatan Kotamobagu Utara, serta menandatangani prasasti sejumlah proyek yang di bangun melalui Dana Desa (Dandes).

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg
Menteri PDTT Eko Putro Sandjojo saat memberikan kuis berhadiah kepada masyarakat.

Dalam penyampaiannya Mendes mengatakan, anggaran dana desa selalu ditingkatkan oleh Presiden Jokowi. “Diminta juga kepada masyarakat untuk ikut mengawal penggunaan dana desa. Berdasarkan aturan pemerintah, tahun ini semua proyek dana desa tidak boleh menggunakan kontraktor, karena bertentangan dengan aturan,” terangnya.

Wali Kota memaparkan sejumlah potensi yang ada di Kotamobagu yang dibangun melalui Dana desa (Dandes).

Dijelaskannya, mulai tahun ini semua proyek dana desa harus dilakukan secara swakelola. “30 persen dari biaya proyek tersebut, wajib di pakai untuk membayar upah masyarakat yang bekerja. Entah dibayarkan harian atau mingguan. Sehingga dibutuhkan pengawalan masyarakat,” jelasnya.

Manteri PDTT meninjau langsung proyek yang dibangun menggunakan Dandes.

Sementara itu, Pjs. Wali Kota Kotamobagu Muhammad Rudi Mokoginta mengungkapkan, anggaran Dandes di Kota Kotamobagu, sejak tahun 2015 sampai 2017 terus mengalami kenaikan yang signifikan. Total pembangunan Dandes di 15 desa yang ada di Kotamobagu sekitar 29.989.041.000 Miliar. Di tahun 2018 anggaran dana desa kembali mengalami kenaikan sebesar dua miliar lebih menjadi 17.430.850.000 Miliar.

“Untuk tahap satu sudah dicairkan di empat desa yaitu Desa Bilalang I, Desa Sia, Desa Moyag dan Desa Tabang dengan total sebesar 864.439.400 juta. Sementara untuk desa lainnya masih dalam tahap penyelesaian APBDes,” tutur Wali Kota.

Ditambahkannya, kotamobagu sendiri memiliki potensi alam yang bisa dikembangkan melalui program dana desa. “Seperti potensi wisata alam pegunungan di Desa Sia, air terjun dan arum jeram di Desa Poyowa Besar, serta potensi-potensi wisata di desa lainnya,” paparnya.

Wali Kota juga berharap, Mendes dan Ketua DPD dapat membantu Pemerintah Kota Kotamobagu, melalui bantuan unit pengolahan hasil pertanian dan perkebunan, guna menunjang pelaksanaan program dana desa yang dilaksanakan di kotamobagu.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Asisten I Provinsi Sulut, anggota DPD RI Beni Ramdhani, unsur Forkopimda, anggota DPRD se-BMR, Sekretaris Kota Kotamobagu Adnan Massinae, para pimpinan OPD Pemkot Kotamobagu, Camat, Lurah dan Sangadi (kepala desa) serta masyrakat. (Ino)

Komentar