BOGANINEWS, SULUT – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulut, Sehan S. Landjar SH, kecewa dengan perilaku kader Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) atas insiden yang terjadi pada saat kampanye perdana Prabowo Subianto di Manado Minggu kemarin (24/3/2019).
Hal ini tercermin dari pernyataan Ketua DPW PAN Sulut, yang juga Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar, kepada sejumlah awak media Senin (25/3/2019). Menurut Sehan ancaman akan mencabut dukungan kepada Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Uno, dalam Pemilihan Presiden 17 April 2019 mendatang, tidak bisa diterima.
“Saya Selaku Ketua DPW PAN Sulut, tidak bisa menerima dan sangat kecewa kader kami yang juga Ketua DPD PAN Kota Manado, Boby Daud di dorong-dorong dari atas panggung kampanye dan memberikan penolakan kepada kader kami untuk memasang bendera PAN saat kampanye Prabowo kemarin di manado,” tegas Sehan.
Sehan bahkan mengatakan kalau pihaknya akan meminta klarifikasi kepada pengurus Partai Gerindra Sulut, akan sikap penolakan, dipasangnya bendera PAN pada saat kampanye Prabowo.
“Hari ini kita akan meminta klarifikasi kepada mereka pengurus Gerindra terkait maksud pelarangan pemasangan bendera PAN di lokasi kampanye itu,” ucap Sehan.
Kata Sehan, pihaknya akan mencabut dukungan serta memboikot seluruh kegiatan Prabowo-Sandi di Sulut. “Hari ini kami akan melakukan rapat dengan seluruh pengurus dan kader PAN untuk memutuskan mencabut dukungan terhadap Prabowo-Sandi serta memboikot seluruh agenda kampanye di Sulut, Jika tidak ada itikad baik dari kader Gerindra,” ucap Sehan.
Ia juga menuturkan, yang bekerja keras untuk pemenangan Prabowo-Sandi di Sulut adalah PAN dan PKS. “Kader PAN sangat militan. Dan di agenda kampanye Prabowo-Sandi kemarin, di tempat itu adalah basis PAN yang notabenenya 60 persen adalah kami kader pendukung. Tapi terkait insiden ini kami tidak terima, kami akan gelar rapat untuk membahas ini,” tegas Sehan. (Agung)
Komentar