BOGANINEWS, BOLMUT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mengimbau kepada pihak Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), agar dapat kembali mengaktifkan fingerprint atau mesin penganalisisan sidik jari.
Menurut salah satu anggota DPRD Bolmut, Sri Anita Potabuga, finger print perlu kembali dioperasikan di lingkup pemerintahan Bolmut. Mengingat, dengan diaktifkan kembali mesin tersebut kedisiplinan absensi apartur sipil Negara (ASN) dapat terkontrol. “Tujuan mengaktifkan fingerprint ini untuk mengetahui kehadiran para ASN di lingkup pemerintahan daerah,” ucap Sri.
Sri menekankan, pengoperasian fingerprint harus diberlakukan secara merata. Selain ASN, para staf honorer pun harus menggunakan fingerprint. “Para honorer juga wajib. Jika tidak melakukan abseni sidik jari maka sanksinya akan ada pemotongan tunjangan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bolmut Suriansyah Korompot mengatakan, pihaknya akan kembali mempertegas pengoperasian finger print. “Hal ini memang perlu. Saya akan kembali mempertegas soal itu. Tujuannya mengontrol apel pagi dan sore bagi ASN,” tegasnya. (WaOne)
Komentar