Bupati Bolsel Hadiri FGD Hibah Kapal Pelayaran Rakyat

BOGANINEWS, BOLSEL – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru, di dampingi Kadis Perhubungan Wahyudin Kadullah dan Kabag Hukum Kadek Wijayanto, Senin (10/11) menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pelaksanaan hibah kapal pelayaran rakyat hasil pembangunan tahun anggaran 2018, yang dilaksanakan di Kementrian Perhubungan (Kemenhub).

Kegiatan FGD yang dilaksanakan di Hotel Redtop Jakarta ini, mengusung tema “Peranan kapal pelayaran rakyat hibah dari Kementrian Perhubungan kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan konektivitas transportasi laut dalam mewujudkan program nawa cita”. Kegiatan ini dihadiri sejumlah kepala daerah dari seluruh Indonesia.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

Menurut Kepala Bagian Humas Pemkab Bolsel Ahmadi Modeong, kehadiran Bupati dan Kadis Perhubungan dalam FGD tersebut untuk menyamakan persepsi semua pemangku kepentingan terkait hibah kapal rakyat dari pemerintah pusat. “Kabupaten Bolsel salah satu dari 94 Kabupaten dan Kota yang telah diusulkan,” kata Ahmadi.

Lanjutnya, pihak Kemenhub dan pemerintah daerah membahas upaya untuk meningkatkan pelayanan transportasi laut ke daerah-daerah yang lebih dalam dan belum terlayani angkutan kapal perintis. “Jadi Pemerintah Pusat akan mengembangkan pelayaran rakyat (Pelra). Termasuk juga dengan membangun armada kapal Pelra di galangan-galangan kapal tradisional,” jelas Ahmadi.

Pembangunan kapal pelra tersebut katanya, merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam meningkatkan usaha ekonomi pelayaran rakyat baik untuk galangan tradisional maupun masyarakat lokal. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan kepada pekerja lokal di sekitar galangan. “Kapal pelra yang dibangun oleh Kemenhub telah dilengkapi dengan fasilitas peralatan keselamatan yang cukup modern dan lengkap, seperti perlengkapan keselamatan jiwa, perlengkapan pencegahan kebakaran, perlengkapan navigasi, radio komunikasi seperti GPS dan AIS serta pencegahan pencemaran, serta tetap memperhatikan aspek kenyamanan penumpang,” terangnya.

Dikatakannya, tahun ini Kemenhub telah membangun 94 unit kapal Pelra. Rencananya kapal Pelra akan dihibahkan kepada pemerintah daerah di wilayah tertinggal, terluar, terpencil dan perbatasan (T3P) yang nantinya bisa difungsikan sebagai pendukung konektivitas tol laut. “Hibah kepada pemda ini juga untuk meningkatkan peran serta pemerintah daerah dalam pelayanan transportasi angkutan laut bagi masyarakat lokal di wilayahnya baik untuk penumpang, barang maupun wisata,” tuturnya. (Holan)

Komentar