BOGANINEWS, BOLSEL – Sikap arogan yang ditunjukan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel), Fadly Tuliabu, yang mengamuk di kantor Sekretariat DPRD beberapa waktu lalu, mendapat teguran dari Badan Kehormatan (BK) lembaga tersebut.
Ketua BK Mohammad Sukri Adam, mengatakan, teguran yang diberikan kepada politisi Partai Demokrat tersebut baru sebatas lisan. “BK juga telah memintakan klarifikasi yang bersangkutan (Faldy Tuliabu) serta klarifikasi dari Bendahara DPRD (Abdul Mutahir Mamonto), atas persoalan tersebut,” jelas Sukri, Rabu (26/4).
Dijelaskannya, teguran lisan yang diberikan kepada Wakil Ketua DPRD tersebut, diharapkan yang bersangkutan tidak lagi mengulangi perbuatannya yang telah mengamuk di kantor Sekretariat DPRD. Namun, Sukri mengakui, jika alasan Fadly mengamuk karena lambatnya pencairan anggaran SPPD anggota-anggota DPRD. “Persoalannya, menurut wakil ketua dewan, karena keterlambatan berkas SPPD di dewan,” ucapnya.
Lanjutnya, selama ini ada fenomena di kalangan anggota DPRD yang mengikuti perjalanan dinas. Dimana, mereka yang bertugas keluar daerah terpaksa harus meminjam uang ke pihak ketiga dengan bunga pengembalian hingga 20 persen, sebab pengelolaan anggaran menggunakan sistem LS. “Jadi kita
harus pinjam uang dulu,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Marwan Makalalag menambahkan, di DPRD Bolsel saat ini sudah menerapkan pola yang berbeda untuk perjalanan dinas. Namun, bukan menyangkut model pengelolaan anggaran, melainkan pendampingan ASN di sekretariat ditiap perjalanan anggota DPRD.
“Tahun lalu dua orang pendamping per komisi, sekarang tinggal satu orang,” jelas dia. Sekadar diketahui, total anggaran untuk DPRD Bolsel senilai Rp 14,017.725.390. Anggaran tersebut sudah termasuk pos perjalanan dinas serta pos biaya-biaya lainnya. Hingga April ini, serapan anggaran sudah mencapai 27,68 persen. (Tr/02)
Komentar