Asripan Nani Pantau Langsung Gerakan Pangan Murah di Kecamatan Kotamobagu Timur

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Pejabat Wali Kota Kotamobagu Asripan Nani didampingi para pejabat di lingkungan Pemkot Kotamobagu, Kamis (21/3/2024) meninjau langsung kegiatan gerakan pangan murah oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kotamobagu bersama Perum Bulog Sub Divre Bolmong di Kecamatan Kotamobagu Timur yang dipusatkan di halaman Kantor Kelurahan Kotobangon.

Kepada awak media, Asripan Nani berharap dengan adanya program gerakan pangan murah ini dapat menjadi penyeimbang harga pangan di pasaran dan membantu warga di kondisi inflasi dan Ramadan.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Gerakan pangan murah ini merupakan upaya pemerintah dalam menstabilkan harga pangan khususnya beras di pasaran, juga membantu para warga untuk kebutuhan sembako,” ujar Asripan.

“Kami selaku pemerintah juga sangat mengapresiasi kerja sama antara Pemkot dengan Bulog, sehingga gerakan pangan murah ini terselenggara selama bulan Ramadan,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala DKP Kotamobagu Piter Suli mengatakan gerakan pangan murah ini akan berlangsung selama bulan Ramadan di empat kecamatan.

“Setelah Kecamatan Kotamobagu Timur, kami akan gelar di Kecamatan Kotamobagu Barat, Kelurahan Mongkonai Barat, kompleks Masjid Al-Fajrih pada tanggal 28 Maret 2024, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kelurahan Pobundayan, Kompleks RSUD pada tanggal 28 Maret 2024, dan terakhir Kecamatan Kotamobagu Utara, Kelurahan Upai, kompleks Jembatan pada tanggal 4 April 2024,” bebernya.

Ia juga menambahkan, dalam gerakan pangan murah ini Bulog menyediakan beras sebanyak 2.5 ton ditambah gula 300 kilogram, serta minyak kelapa sebanyak 220 liter.

“Untuk harga jual beras Rp52.000 per 5 kilogram, minyak goreng 1 liter Rp16.000, dan gula pasir perkilonya dijual Rp18.000,” sebut Piter, sembari berharap pelaksanaan program dapat menekan laju inflasi sekaligus membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau..

Reporter: Agung Mokodompit

Komentar