BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Tumpukan sampah yang ada kompleks Pasar 23 Maret Kotamobagu, tepatnya di depan Kantor Kelurahan Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Selatan, dikeluhkan warga sekitar. Sampah yang berantakan ini, selain merusak pemandangan, juga menimbulkan bau menyengat.
Pantauan media ini, sampah-sampah tersebut, ada yang di masukkan ke dalam bak sampah dan ada juga yang berserakan di sekitar bak sampah. Menurut pengakuan warga setempat, sampah tersebut sudah beberapa hari ini berserakan, tapi belum di angkat oleh petugas kebersihan.
“Biasanya setiap pagi di angkut, tapi ini belum di angkut dan semakin bertambah banyak sampah-sampahnya,” aku salah satu warga.
Menangapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotamobagu, melalui Sekretaris DLH, Hendry Mokodongan, menuturkan, terkait sampah yang ada di amrol tersebut, setelah DLH melakukan pengecekan ternyata sampah-sampah yang diletakan di amrol itu bukan hanya sampah rumah tangga, tetapi sudah termasuk sampah para pedagang yang ada di kawasan pasar 23 Maret.
Pihaknya mengaku, amrol yang setiap harinya selalu penuh dengan sampah dan menjadi sorotan masyarakat sudah di atasi sesuai dengan prosedur DLH.
“Jadi amrol yang berada dipertigaan itu selalu penuh setiap saat. Meskipun sampah pagi sudah di angkat, beberapa jam kemudian sudah penuh lagi. Sebenarnya sudah ada pembagian sampah, mana yang termasuk sampah pasar itu sudah ada mobil truk yang dikhususkan untuk mengangkut. Dan khusus amrol itu diperuntukan sampah rumah tangga saja,” jelas Hendry.
Ia juga mengaku, akan segera menghubungi petugas untuk segera mengangkat sampah yang ada. “Itu sudah menjadi bagian dari tugas DLH,” ucapnya. (Mira)
Komentar