Petugas Perbatasan Keluhkan Jatah Makan dan Insentif

BOGANINEWS, BOLMUT – Sangat disayangkan para petugas perbatasan baik Polisi Pamong Praja (Pol-PP), Dishub dan tenga menis, mengeluhkan jatah makan minum yang kurang maksimal.
Salah Satu Petugas Pol-PP yang enggan namanya disebutkan mengaku, jika para petugas yang melakukan piket di dua titik perbatasan kurang mendapatkan jatah makan.
“Jatah makan setiap hari hanya mendapat satu kali, itu pun hanya makan siang. Untuk malam tidak ada lagi jatah makan. Bahkan insentif pun sampai saat ini tidak ada kejelasan. Kami minta keluhan ini dapat diperhatikan, karena kami bertugas dari pagi sampai malam,” ungkapnya, kesal.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembagunan (F-PPP) Husen Yahya Suit Pontoh meminta, agar tim gugus Satgat Covid-19 Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), dapat memperhatikan kebutuhan makan dan insentif para petugas yang melaksanakan tugas diperbatasan.
“Mereka adalah garda tedepan dalam melakukan pencegahan penularan Covid-19 di Bolmut. Saya juga meminta bagi tim Covid-19, agar para petugas diperbatasan dapat dilengkapi dengan APD,” pinta Pontoh.
Terpisah, juru bicara Covid-19 Bolmut, Lexi Talibo saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan, mereka yang bertugas diperbatasan sering kali kelebihan kuota jatah makan. Pihaknya juga sudah membicarakan agar jatah makan para petugas diperbatasan bisa dimaksimalkan lagi.
“Untuk insentif para petugas diperbatasan, sudah kami bicarakan termasuk petugas di gedung isolasi, serta sebagian untuk pembelian APD. Kami akan berhati-hati dalam melakuakn pengelolaan keuangan untuk penangulangan Covid-19, tetapi kami juga akan berusaha yang terbaik,” kata Lexi. (WaOne)

Komentar