BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Banyak cara memperkenalkan budaya Bolaang Mongondow. Salah satunya mempromosikan lewat seni seperti tarian tradisional khas Mongondow.
Seperti pengakuan Taha Dadu Mokoginta, sejak tahun 1986 hingga saat ini, dirinya masih tetap konsisten melatih para generasi untuk belajar beberapa tarian asli Mongondow. Diantaranya tarian Kabela, Mokoyut, Tuitan dan Dana-dana. Bagi Taha, seni merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk memberikan pengetahuan tentang budaya Mongondow.
“Setiap tarian sebenarnya memberikan deskripsi sejarah yang dilakukan oleh leluhur kita. Tuitan misalnya, tarian tersebut bagian dari penjemputan tamu di zaman dahulu,” kata Taha.
Kesungguhan melatih serta mendirikan Sanggar Manduru, menghantarkannya hingga ke negeri Belanda, untuk memperkenalkan budaya Sulut, khususnya Mongondow. “Alhamdulillah, saya selalu diundang oleh kementerian pariwisata dan kebudayaan setiap tahunnya,” akunya.
Ia pun berharap, di tengah-tengah pesatnya arus budaya dari luar yang mulai mengikis nilai-nilai budaya Mongondow, peran pemerintah dan seluruh stake holder sangat dibutuhkan untuk terus menjaga dan melestarikan budaya daerah. “Adat dan budaya Mongondow harus tetap terjaga. Dan Ini adalah tanggungjawab kita semua,” ujar Taha. (Sandi)
Komentar