Pemkab Bolmong Bagikan Bibit Jagung untuk Perkuat Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi COVID-19

BOGANINEWS, BOLMONG – Untuk memperkuat ketahanan pangan di tengah pandemic COVID-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) terus melakukan berbagai upaya salah satunya dengan mendistribusikan bibit jagung manis di 30 titik yang tersebar di 15 Kecamatan, Jumat (1/5/2020).

Melalui instansi Dinas Perkebunan Kabupaten Bolmong, pendistribusian bibit jagung manis ini sebagai cadangan pangan selain beras dan juga untuk memperkuat ekonomi petani.

Menurut Kepala Dinas Perkebunan, Taufik Mokoginta, pihaknya ingin mengambil bagian dalam meperkuat ketahanan pangan dari sisi pertanian. Yaitu dengan memberikan bantuan bibit jagung manis sebagai salah satu cadangan pangan petani dan masyarakat.

“Kita menyiapkan sekitar 300 sachet yang sudah di sebar di 30 titik di 15 Kecamatan. Setiap sachet ini ada 3000 benih jagung. Jika dikalikan dengan 300 sachet bisa menghasilkan 900 ribu jagung,” jelas Taufik.
Lanjutnya, pihaknya tidak sekadar membagikan bibit jagung manis, pihaknya juga mengatur jarak tanam sehingga masa panen bisa berkesinambungan. “Kita tidak menanam satu kali, tapi secara bertahap setiap 10 hari ditanam. Dengan begitu, panen akan berturut turut dan kebutuhan pangan bisa terpenuhi secara terus menerus selama satu bulan,” jelas Taufik.
Tak hanya itu kata dia, Dinas Perkebunan juga memberikan pupuk cair, sehingga proses tanam bisa meksimal.
“Bantuan ini dalam bentuk paket dalam artian sudah dengan pupuk. Jadi petani tidak lagi kesulitan mencari pupuk. Kita targetkan dua bulan kedepan jagung manis ini sudah panen, karena masa tanamnya memang dua bulan,” terangnya.
Selain itu katanya, dalam waktu dekat pihaknya juga akan memberikan bantuan bibit jagung BISI 18. “Bukan hanya bibit jagung manis tapi bibit jagung BISI 18 akan kami salurkan. Ada ratusan kelompok yang sudah kami data tinggal menunggu bantuan dan disalurkan. Kami menargetkan dalam satu hektar itu bisa menghasilkan 5 ton jagung. Jadi jika sewaktu waktu diberlakukan PSBB, maka petani akan tetap berkebun karena bibit sudah ada,” tambahnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow juga telah menginstruksikan seluruh masyarakat Bolmong untuk memanfaatkan lahan agar menanam tanaman pangan demi mengantisipasi kekurangan pangan akibat dampak Virus Corona (Covid-19).
“Saya harap warga menanam ubi jalar, talas, singkong, kentang, jagung, kacang tanah, kacang hijau, padi, sayuran, bawang, cabai serta rempah-rempah. Atau tanaman lain yang dapat dijadikan sebagai bahan makanan yang dapat dipanen paling lama tiga sampai empat bulan kedepan,” imbau Yasti belum lama ini.
Bupati juga telah menginstruksikan kepada Camat dan Sangadi agar segera mengimbau dan mensosialisasikan kepada masyarakat agar menanam tanaman pangan untuk mengantisipasi kekurangan pangan. (Advetorial)

Komentar