BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Kehadiran pasar senggol atau bazaar Ramadhan di wilayah Kota Kotamobagu menjelang lebaran Idul Fitri, menjadi berkah tersendiri bagi warga Kota Kotamobagu.
Dengan adanya pasar senggol ini, sebagian warga Kota Kotamobagu justru memanfaatkan peluang ini untuk mengais rejeki setiap kali adanya pelaksanaan pasar senggol menjelang lebaran.
Hal ini seperti diungkapkan Musly Mokoginta warga Kelurahan Biga, Kecamatan Kotamobagu Utara. Menurutnya, dengan dibuatnya pasar senggol setiap tahun, maka ia memanfaatkan peluang ini untuk berjualan pakaian.
“Tentunya, dengan adanya pasar senggol ini, masyarakat harus pintar-pintar untuk memanfaatkan peluang ini untuk mengais rejeki,” kata Musly.
Diungkapkannya juga, setiap kali pelaksanaan pasar senggol ini, ia selalu eksis mengambil bagian dalam hajatan ini.
“Alhamdulillah dengan adanya sarana yang disediakan pemerintah ini, kita warga Kota Kotamobagu bias memanfaatkan peluang ini sebagai bisnis tahunan untuk mengais rejeki,” kata Musly.
Hal serupa juga dikatakan Luqman, salah satu pedagang di Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat. Menurutnya, dengan adanya pasar senggol ini setiap tahun, bisa dimanfaatkan untuk menjual segala kebutuhan masyarakat menjelang lebaran.
“Saya optimis, dengan pelaksanaan pasar senggol di dekat pusat perkotaan seperti ini, para pedagang mampu meraup keuntungan yang besar,” katanya.
Sementara itu, Assisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kotamobagu, Gunawan Domopolii, saat membuka pelaksanaan pasar senggol, Selasa (28/5) menyampaikan pelaksanaan pasar senggol ini erat kaitannya dengan Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu yakni sebagai pusat pertumbuhan ekonomi regional dikawasan Bolaang Mongondow Raya.
“Pasar Senggol yang kita kenal dari tahun ke tahun selalu di evaluasi dan terus diadakan perbaikan dalam penyelenggaraannya,” jelas Gunawan.
Menurutnya, dilaksanakannya pasar senggol di eks RSUD Datoe Binangkang tahun 2019 ini yang terletak di pusat Kota Kotamobagu dapat meningkatkan aktifitas perekonomian.
“Jarak antar pusat pembelanjaan sangat dekat, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terlayani dengan baik,” katanya. (Ino)
Komentar